时间:2025-06-05 00:13:08 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2024, masyarakat Indones quickq下载电脑版
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2024, masyarakat Indonesia bersiap untuk merayakan liburanbersama keluarga atau pulang ke kampung halamannya masing-masing. Puncak arus liburan Nataru sendiri diprediksi terjadi pada minggu pertama Januari 2025.
Hal tersebut diungkapkan oleh 42 persen responden dalam hasil survey bertajuk "Understanding The 2024 Year-End Holidays" yang diumumkan oleh Populix, sebuah perusahaan riset Indonesia dalam Konferensi Pers pada Jumat (20/12) di Jakarta.
Sementara itu, sebanyak 38 persen masyarakat Indonesia yang menjadi responden menyatakan bahwa mereka akan mulai berlibur pada minggu keempat Desember 2024, dan sisanya sebanyak 19 persen memilih untuk mulai berlibur pada minggu ketiga Desember 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tak hanya tren waktu liburan yang bergeser, Populix mengatakan bahwa pada libur Nataru tahun ini, masyarakat cenderung menghabiskan waktu liburan yang lebih singkat dibandingkan biasanya, yakni hanya kurang dari satu minggu saja.
Sekitar 39 persen masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka akan berlibur selama empat hingga tujuh hari untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
Angka tersebut diketahui lebih rendah 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencapai angka 48 persen. Sebaliknya, masyarakat Indonesia tahun ini cenderung memilih liburan hanya selama tiga hari atau kurang daripada itu.
Adapun, destinasi dalam negeri yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia untuk berlibur ialah Yogyakarta (33%), disusul oleh kota-kota lainnya seperti Bali (23%), Bandung (22%), Malang (14%), dan Bogor (10%).
Kota asal kuliner Gudeg ini mendapatkan jumlah kunjungan yang meningkat drastis. Indah mengatakan temuan ini sejalan dengan laporan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang mengungkapkan jumlah kunjungan di bulan Oktober 2024 saja sudah mencapai 8,7 wisatawan.
Angka tersebut diketahui melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya 5 juta kunjungan.
Selain destinasi dalam negeri, masyarakat Indonesia juga masih tertarik untuk berlibur ke destinasi mancanegara meski jumlah trennya menurun sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya.
Jepang masih memuncaki pilihan destinasi luar negeri untuk liburan akhir tahun masyarakat Indonesia dengan perolehan 17 persen pilihan responden. Setelahnya, disusul dengan negara-negara Asia lainnya seperti Singapura, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand.
(aur/wiw)SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung2025-06-04 23:45
Mentan Laporkan Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden2025-06-04 23:30
Enam Insentif Ekonomi Segera Digulirkan, OJK Dorong Perluasan Pembiayaan UMKM2025-06-04 23:13
Rocky Gerung Resmi Dipolisikan DPP PDIP Atas Dugaan Ujaran Kebencian2025-06-04 23:08
Fraksi Golkar Dorong Kahar Muzakir Jadi Pimpinan MPR RI Periode 20242025-06-04 22:58
Mengenal Nganter Bandeng, Tradisi Orang Betawi2025-06-04 22:28
FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia2025-06-04 22:25
Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF2025-06-04 21:51
Gondongan Bisa Disembuhkan dengan Cuka, Mitos atau Fakta?2025-06-04 21:42
Banyak Orang Ternyata Tak Suka Pesan Tiket Pesawat di Ponsel, Kenapa?2025-06-04 21:33
Dukung Diskon Tiket dan Tarif Tol, Kemenpar Tambahkan Paket untuk Libur Sekolah2025-06-04 23:49
OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya2025-06-04 23:19
Anies Baswedan Respons Santai Soal Gugatan Usia Capres dan Cawapres 35 Tahun: Saya Percaya MK2025-06-04 23:08
Dari 144 Perusahaan Asuransi, Baru 110 Penuhi Syarat Ekuitas 20262025-06-04 23:01
BYD Mau Main Mobil Imut Kecil dengan Harga Murah2025-06-04 22:51
Dear Anies Baswedan: Bioskop Batal Buka, Nasib Pegawainya Gimana?2025-06-04 22:36
FOTO: Melihat Festival Ikan Bandeng di Rawa Belong2025-06-04 22:24
Polri Ungkap Alasan Penahanan Panji Gumilang: Ngaku Sakit Muncul di Publik dan Tak Kooperatif2025-06-04 22:11
Imbas Tarif Trump, Penjualan Kendaraan di AS Turun Paling Tajam Sejak 5 Tahun Terakhir2025-06-04 22:07
Penjelasan Kereta Tidak Bisa Mengerem Mendadak, Ada Risiko Jika Terobos Perlintasan2025-06-04 21:51