休闲

Menlu Ungkap RI Hadapi Kesenjangan Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

字号+ 作者:quickq咋样 来源:综合 2025-06-16 01:51:58 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan Pemerintah Indonesia dan quickq一个月多少钱

Warta Ekonomi,quickq一个月多少钱 Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan Pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan nasional telah aktif berkontribusi dalam berbagai proyek infrastruktur di luar negeri, terutama di kawasan selatan global. 

Hal tersebut disampaikannya dalam International Conference on Infrastructure(ICI) yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Kamis (12/6/2025).

Menlu Ungkap RI Hadapi Kesenjangan Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

Menlu Ungkap RI Hadapi Kesenjangan Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga

Menlu Ungkap RI Hadapi Kesenjangan Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

“Beberapa contohnya adalah pembangunan sistem metro skyway di Filipina, proyek lepas pantai di Senegal dan Mauritania, pembangunan jembatan di Taiwan, perumahan di Aljazair, serta istana presiden di Nigeria. Proyek-proyek ini menunjukkan jangkauan global dan daya saing BUMN Indonesia melalui inisiatif BUMN Go Global. Saya percaya, dengan kehadiran Danantara sebagai kendaraan baru, upaya ini bisa semakin diperluas,” papar Menlu Sugiono, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).

Menlu Ungkap RI Hadapi Kesenjangan Besar dalam Pembiayaan Infrastruktur

“Pada tahun 2019, kami juga memprakarsai Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika, yang menghasilkan banyak kesepakatan berbasis kolaborasi inklusif dan menunjukkan satu kesimpulan: bahwa Indonesia adalah mitra yang dapat diandalkan dalam pembangunan infrastruktur, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” sambungnya.

Menlu Sugiono juga menyampaikan bahwa dengan kebijakan Presiden Prabowo yang membuka sektor infrastruktur bagi swasta, serta berbagai upaya penyederhanaan regulasi, ini menjadi peluang emas bagi negara-negara sahabat untuk ikut serta dalam menyelesaikan tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

“Seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi kesenjangan besar dalam pembiayaan infrastruktur. Indonesia membutuhkan sekitar USD 280 miliar hingga tahun 2030 untuk aksi iklim, dan hanya 30% yang dapat dipenuhi melalui pendanaan publik. Meningkatnya kebijakan yang berorientasi ke dalam juga dapat berdampak pada kerja sama pembangunan internasional,” ucap Menlu Sugiono.

“Itulah mengapa saya menekankan pentingnya kita menemukan titik temu agar dapat bekerja sama mengatasi tantangan ini. Yang tak kalah penting, Indonesia kini mengadopsi model kemitraan publik-swasta-rakyat sebagai pengembangan dari model klasik PPP (Public Private Partnership), untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proyek, serta memperkuat platform multilateral demi menyelaraskan standar, pendanaan, dampak, dan inklusivitas,” lanjut Menlu Sugiono.

Menlu Sugiono juga menekankan komitmen pada transisi yang adil dan inklusif dengan memastikan infrastruktur mendukung kelompok paling miskin dan rentan. 

“Seperti yang telah saya sampaikan, bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang membangun objek fisik, melainkan juga menghidupkan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tutur Menlu Sugiono.

Terakhir, Menlu Sugiono turut menyampaikan bahwa dalam semangat kerja sama, dirinya ingin mengundang seluruh pemangku kepentingan global untuk bersama-sama membangun infrastruktur yang berkelanjutan. 

“Kami siap memfasilitasi dan menantikan kolaborasi yang bermakna dan nyata. Bersama, kita tidak hanya bisa membangun infrastruktur yang berkelanjutan, tetapi juga membangun hubungan yang langgeng antarbangsa, batu demi batu, tangan demi tangan,” kata Menlu Sugiono.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Pesan Hendri Satrio di Pengujung Tahun 2024: Saatnya Partai Politik Lakukan Evaluasi Internal!

    Pesan Hendri Satrio di Pengujung Tahun 2024: Saatnya Partai Politik Lakukan Evaluasi Internal!

    2025-06-16 01:29

  • Hari Diabetes Sedunia, Cegah Sebelum Parah

    Hari Diabetes Sedunia, Cegah Sebelum Parah

    2025-06-16 01:06

  • Survei: Banyak Wisatawan Indonesia Ingin Kunjungi Jepang Tahun Depan

    Survei: Banyak Wisatawan Indonesia Ingin Kunjungi Jepang Tahun Depan

    2025-06-16 00:03

  • ChatGPT Menilai Denny JA sebagai Tokoh Highly Gifted dengan IQ 145–155

    ChatGPT Menilai Denny JA sebagai Tokoh Highly Gifted dengan IQ 145–155

    2025-06-15 23:25

网友点评