会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?!

Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?

时间:2025-06-03 17:02:09 来源:quickq咋样 作者:综合 阅读:541次
Jakarta,quickq老版本下载 CNN Indonesia--

Terhitung sudah 5 tahun sejak pandemi Covid-19muncul pertama kali di China, kini negara tersebut menghadapi situasi hampir serupa lagi. Kali ini ialah Human metapneumovirus(HMPV), sebuah penyakit pernapasan dengan gejala mirip flu.

Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?

Menurut laporan, virus baru ini tengah merebak di seluruh Provinsi China Utara dengan sebagian besar korban yang terjangkit adalah anak-anak.

Negara tersebut untuk kedua kalinya menghadapi wabah virus baru dengan munculnya berbagai penyakit infeksi pernapasan di musim dingin, yang memicu kekhawatiran global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kasusnya Melonjak di China, Ini 7 Gejala Penyakit HMPV
  • Pemerintah Belum Perketat Keluar Masuk China Buntut Kasus Virus HMPV
  • China Klaim HMPV Terkendali di Tengah Lonjakan Kasus

Beberapa orang mengatakan bahwa wabah virus ini lebih kompleks daripada sekadar satu jenis penyakit. Penyebaran berupa infeksi pernapasan, termasuk HMPV, telah menimbulkan kekhawatiran karena virus-virus ini memiliki gejala yang sama seperti flu dan Covid-19, sehingga mempersulit diagnosis dan pengobatan, melansir Economic Times.

Namun, China mengabarkan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran besar atas virus yang tengah beredar saat ini. Wisatawan asing masih bisa bepergian ke negara tersebut.

Ibu Kota China, Beijing, memberi tanggapan atas kekhawatiran tersebut dan menyebutnya hanya sebagai kejadian musim dingin tahunan saja.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning mengatakan pada Jumat (3/1) bahwa infeksi pernapasan cenderung meningkat selama musim dingin seperti sekarang.

"Infeksi pernapasan cenderung meningkat selama musim dingin di belahan bumi utara," ujar Jubir Kemenlu Mao Ning.

Ia menambahkan, "Penyakit tersebut tampaknya tidak separah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa pemerintah China peduli dengan kesehatan warga negara China dan orang asing di China. Aman untuk bepergian di China."

This photo taken on August 15, 2024 shows people walking past bubble tea shops at a night market in Hangzhou, in eastern China's Zhejiang province. Sweet, milky and colourful -- bubble tea is wildly popular in China, where people sipping through straws from large plastic cups is a common sight in high streets and shopping malls across the country. (Photo by Jade GAO / AFP) / To go with 'CHINA-ECONOMY-YOUTH-CONSUMERS, FOCUS' by Peter Catterall with Isabel Kua in BeijingIlustrasi. Wisatawan masih aman jika ingin bepergian ke China. (AFP/JADE GAO)

HMPV sendiri ditemukan pada tahun 2001, dan termasuk dalam famili Pneumoviridae, famili yang sama dengan virus pernapasan syncytial (RSV), menurut Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Virus ini biasanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, dengan gejala yang mirip dengan flu biasa.

HMPV menyebabkan gejala seperti flu dan dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan. Sejauh ini belum ada vaksin yang dikembangkan untuk mencegahnya.

Gejala HMPV mirip dengan flu, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, dalam beberapa kasus yang parah, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

(aur/asr)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup
  • 20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
  • Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
  • FOTO: Ritual Api Suci Paskah di Gereja Makam Kudus Yerusalem
  • Longsor Tewaskan 19 Orang, Bahlil Ancam Tarik Kewenangan Tambang ke Pusat
  • Prabowo: 'Saya Tidak Mau Maju Lagi Sebagai Presiden RI, Kalau...'
  • Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
  • Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
推荐内容
  • Vonis Eks Presiden ACT 3.5 Tahun Dalam Kasus Penggelapan Dana Donasi Lion Air JT
  • FOTO: Mengejar Pantai dan Air Terjun di Libur Lebaran
  • Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers
  • Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
  • Jangan Sembarang Suntik Kecantikan di Rumah, Dokter Jelaskan Bahayanya
  • FOTO: Prosesi Jalan Salib di Berbagai Daerah