会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran!

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

时间:2025-06-03 19:00:55 来源:quickq咋样 作者:时尚 阅读:443次
Warta Ekonomi,quickq充值 Jakarta -

Harga minyak mentah naik pada perdagangan dari Selasa (3/6). Hal ini terjadi karena pasar mencemaskan potensi gangguan pasokan global, menyusul sinyal bahwa sinyal gagalnya proposal kesepakatan nuklir dari Iran dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Minyak Brent naik 0,85% ke US$65,18 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 0,94% menjadi US$63,11 per barel.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Iran dilaporkan siap menolak tawaran duntuk menyelesaikan sengketa nuklir selama puluhan tahun dengan AS. Tehran beralasan bahwa proposal tersebut tidak mengakomodasi kepentingannya dan tidak melonggarkan sikap keras terkait pengayaan uranium dari AS.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Gagalnya kesepakatan ini berpotensi mempertahankan sanksi terhadap Iran. Itu bisa berarti pasokan minyak dari negara tersebut akan tetap terbatas dan menopang harga minyak dalam pasar global.

Ketegangan geopolitik juga terus mendukung harga minyak. Konflik Rusia dan Ukraina menambah risiko pasokan global yang sudah terganggu.

Sementara Kanada menjadi sorotan pasar minyak menyusul kebakaran hutan yang telah menyebabkan penghentian sementara sejumlah produksi minyak dan gas dari wilayah terdampak di Kanada.

Adapun Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) sebelumnya tidak menetapkan kenaikan produksi yang lebih besar dari dua bulan sebelumnya.

Baca Juga: Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non-Migas

"Ketika kekhawatiran terbesar tidak terealisasi, investor mulai menutup posisi jual yang mereka bangun sebelum pertemuan akhir pekan lalu," kata ANZ Analyst, Daniel Hynes.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Kagumi Candi Borobudur, Macron: Lambang Keunggulan Manusia dan Inspirasi Dunia
  • Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
  • Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
  • 19 Remaja Diringkus Gegara Tawuran, 7 Bilah Sajam Disita Polisi
  • FOTO: Rahasia Sabun Nablus Palestina yang Jadi Warisan Budaya Dunia
  • Rambut Gondong Muka Kucel, Begini Tampang Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo
  • Tembok Lembab Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasinya
  • Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
推荐内容
  • Terapi Kanker Payudara dengan Teknologi Terkini di Mayapada Hospital
  • 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
  • Istana Akui Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi Prabowo
  • Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya
  • VIDEO: Puluhan Sinterklas Berkumpul di Jerman, Siap Disewa untuk Natal
  • PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak