会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI!

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

时间:2025-06-03 12:16:28 来源:quickq咋样 作者:焦点 阅读:250次
Warta Ekonomi,quickq官网手机版下载 Jakarta -

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan kritik terkait mangkraknya kasus pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 Triliun.

Baca Juga: IPW Desak Polda Tuntaskan Kasus Pemalsuan Label SNI

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Oleh karena itu, Poengky menerangkan agar pihak pelapor mengadukan masalah itu ke Irwasda dan Propam.

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

"Pelapor kasus pemalsuan dapat melaporkan kepada Irwasda dan Propam selaku pengawas internal Polri, untuk melihat apakah ada yang dilanggar oleh penyidik," ujar Poengky kepada wartawan di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Komisioner yang mewakili unsur tokoh masyarkat itu mengungkapkan, pentingnya penyidik bersikap profesional.

"Terhadap semua kasus pidana yang dilaporkan, diharapkan penyidik profesional dalam menangani. Jika diduga penyidik tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka Pengawas Penyidikan (Wassidik) bertanggungjawab memeriksa hasil penyidikan perkara dan memberikan arahan-arahan kepada penyidik," ulasnya.

Selain itu Poengky menambahkan, para Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana.

"Penyidik berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan sikap kepolisian dinilai tidak transparan menangani kasus pemalsuan label SNI dalam produk besi siku. Menurut Neta, kasus ini perlu mendapat perhatian serius karena praktik pemalsuannya sudah berlangsung selama tiga tahun dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,7 triliun.

Neta menjelaskan, Polri harusnya mengawasi penanganan kasus ini supaya penuntasannya transparan. Alasannya, dampak dari praktik pemalsuan label SNI pada besi siku bukan hanya merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat.

“Kenapa kasus pemalsuan label SNI pada produk besi siku di KBN Marunda, Jakarta Utara, tak kunjung dituntaskan. Padahal informasinya, penangkapan sudah dilakukan pada 17 Juni 2020,” kata Neta, melalui pernyataan kepada wartawan, kemarin.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Kalimantan Jadi Salah Satu Perjalanan Impian di Asia Tahun 2025
  • Kenapa Makan Pisang dan Alpukat Tidak Boleh Bersamaan?
  • Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
  • Gaya Sederhana Selvi Ananda, Tapi Sebenarnya Serba Prada
  • Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
  • Emiten Tambang Low Tuck Kwong (MYOH) Sebar Dividen USD8 Juta, Telisik Jadwalnya!
  • Masuk List Khusus, Taiwan Sajikan Beragam Penawaran ke Trump
  • Zuckerberg Bergaya ala Musk, Meta Makin Agresif
推荐内容
  • Gerindra Desak Anies Segera Akhiri...
  • BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
  • Emiten Tambang Low Tuck Kwong (MYOH) Sebar Dividen USD8 Juta, Telisik Jadwalnya!
  • Apa Saja Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bulan Suro?
  • Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
  • Hari Ketiga Lebaran 2024, Pengunjung Ragunan Tembus 112 Orang