时间:2025-06-05 02:51:26 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diproyeksikan akan melambat quickq windows
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diproyeksikan akan melambat dari 3,3 persen pada 2024 menjadi 2,9 persen pada 2025 dan 2026, demikian disampaikan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) pada Selasa (3/5).
Dalam Proyeksi Ekonomi terbarunya, OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan mempertimbangkan asumsi teknis bahwa kebijakan tarif yang diterapkan hingga pertengahan Mei akan tetap diberlakukan.
OECD memperingatkan bahwa apabila tren-tren saat ini terus berlanjut, seperti meningkatnya hambatan perdagangan, pengetatan kondisi keuangan, melemahnya kepercayaan bisnis dan konsumen, serta meningkatnya ketidakpastian kebijakan, maka semua itu dapat secara signifikan menghambat prospek pertumbuhan global.
OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan melambat secara signifikan menjadi 1,6 persen pada 2025 dan 1,5 persen pada 2026.
Menurut OECD, indikator data lunak (soft data) terkini, seperti survei sentimen konsumen dan bisnis serta ekspektasi inflasi, menunjukkan adanya penurunan signifikan pada pertumbuhan PDB riil di AS.
Untuk kawasan Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai 1 persen pada 2025 dan 1,2 persen pada 2026, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya, seiring dengan permintaan luar negeri yang pulih secara bertahap. OECD menambahkan proyeksi untuk kawasan tersebut didukung oleh membaiknya kondisi keuangan dan turunnya harga energi.
Di antara negara-negara dalam blok tersebut, ekonomi Jerman diperkirakan akan tumbuh 0,4 persen pada 2025 dan 1,2 persen pada 2026.
"Pemulihannya akan didorong oleh permintaan domestik," catat OECD, yang juga menambahkan bahwa konsumsi swasta akan meningkat karena inflasi yang rendah, kenaikan upah nominal, dan menurunnya ketidakpastian kebijakan dalam negeri.
Sedangkan untuk Prancis, OECD memproyeksikan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 0,6 persen pada 2025 karena masih tingginya ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi. Namun, ekonomi diproyeksikan mulai pulih secara bertahap dan mencapai pertumbuhan 0,9 persen pada 2026.
Konsumsi swasta akan menjadi mesin pertumbuhan utama pada 2025, karena ekspor akan terdampak oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan investasi akan terhambat akibat meningkatnya ketidakpastian, menurut OECD.
Jus Tomat Enak Rasanya, Tapi 3 Kelompok Ini Tidak Boleh Minum2025-06-05 02:50
Masak Mie Instan dengan Cara Seperti Ini agar Sehat2025-06-05 02:45
Fadli Zon Tak Hadir, Hakim 'Ancam' Sentil Ahmad Dhani2025-06-05 02:39
放弃国内保研名额,但我拥有了7所名校offer+182万奖学金!2025-06-05 01:29
Pas Formula E Digelar, Pasti Jakarta Macet, Pasti!2025-06-05 01:10
Anak Buah Jadi Tersangka Penembakan Gedung DPR, Begini Reaksi Menhub...2025-06-05 01:06
Prediksi Nilai Rata2025-06-05 00:46
Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Banjir di RSCM2025-06-05 00:44
Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli2025-06-05 00:38
Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan2025-06-05 00:06
Java Jazz Festival Ruang Kolaborasi Dorong Ekonomi Kreatif2025-06-05 02:19
Kemendiktisaintek Tak Cabut Izin Operasional STIKOM Bandung: Utamakan Pembenahan2025-06-05 02:07
2024QS世界大学学科排名公布,“地表最强”屠榜选手当属这两所!2025-06-05 01:52
Bromo Hapus Bukit Teletubies & Pasir Berbisik, Diganti Pakai Nama Asli2025-06-05 01:31
WIKA Ajak Siswa SMKN 1 Rangkasbitung Pahami Pentingnya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia2025-06-05 01:25
Mandi Air Garam Punya Manfaat Menakjubkan buat Tubuh, Apa Saja?2025-06-05 00:48
Pakai Bra saat Tidur Bisa Picu Kanker Payudara, Benarkah?2025-06-05 00:42
Gegara Dibantu Om Polisi, Anak Lahir Dinamakan Dirlantas Polda Metro Jaya2025-06-05 00:39
Prospek Mata Uang Kripto dari Octa Broker Jelang Pemilu AS2025-06-05 00:23
Keterlibatan Idrus di PLTU Riau2025-06-05 00:19