Ogah Setengah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan aturan baru terkait aktivitas di Hari Raya Idulfitri. Isinya, Anies ingin pelarangan mudik tidak dilakukan setengah-setengah. Warga Jakarta dilarang lakukan mudik lokal, yakni bepergian ke pinggiran Ibu Kota.
Larangan ini tertuang dalam Pergub Nomor 47/2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar dan Atau Masuk Provinsi DKI Jakarta dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19. Anies ingin pergerakan orang keluar masuk Jakarta dibatasi.
"Pengumuman tentang pembatasan kegiatan berpergian keluar kota, masuk atau keluar Provinsi DKI Jakarta. Ini dalam rangka pencegahan Covid-19. Pergub Nomor 47 Tahun 2020. Dengan Pergub ini, seluruh penduduk di Provinsi DKI Jakarta tidak diizinkan bepergian ke luar kawasan Jabodetabek," terangnya di Balai Kota, Jakarta, kemarin (16/5/2020).
Baca Juga: Gawat, Jakarta Bisa Rugi Kalau Anies Tak Batalkan Formula E
Kata Anies, aturan ini sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. Sehingga petugas di lapangan memiliki dasar hukum untuk menindak tegas warga yang masih bandel. "Jangan ada mudik lokal, yang boleh adalah mudik virtual," cetusnya.
Eks Mendikbud ini menegaskan, seluruh aktivitas di Jabodetabek hanya boleh dilakukan jika sesuai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena itu masyarakat tetap diimbau berada di rumah agar penyebaran Covid-19 tak semakin meluas.
"Artinya, semua tetap berada di rumah, yang bisa bepergian adalah orang yang karena tugas atau pekerjaannya di 11 sektor yang mendasar. Lebaran atau tidak, sama saja. Virus tidak kenal nama hari. Tidak ada hari besar atau hari biasa. Tidak kenal lebaran atau tidak," kata dia.
Ada pun sektor yang diperbolehkan beraktivitas selama masa PSBB, yakni kesehatan, bahan pangan atau makanan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, kebutuhan sehari-hari, serta pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu.
Anies berharap, warga tidak menyianyiakan upaya PSBB yang selama ini dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. Anies khawatir PSBB akan sia-sia jika warga tetap bepergian. "Jangan kita membuat kondisi Jabodetabek kembali ke Maret dan membuat usaha yang sudah berjalan selama dua bulan lebih ini menjadi sia-sia," pesannya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara
- Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- 120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- Vonis Karen Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Kejagung Pikir
- Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024
- Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- 佛罗伦萨美术学院排名及申请条件
- Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya
- Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
- FOTO: Menengok Hamparan Kembang Bawang di Bangladesh
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024
- Mudik Lebaran, Berikut Tips Memilih Transportasi yang Nyaman dan Aman
- Kongres PII Ke
- Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Dua Pengedar Narkotika Bermodus Konsultan Spiritual
- Sofyan Basir Tak Hadiri Panggilan KPK
- Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem