会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis!

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

时间:2025-06-02 20:16:21 来源:quickq咋样 作者:探索 阅读:706次
Jakarta,quickq官网客服 CNN Indonesia--

Sebuah kota kecil bernama Sirmione diserbu oleh banyak turis pada hari libur yang dikenal dengan sebutan May Day Bank. Sebanyak 75 ribu wisatawan datang untuk bertamasya ke kota kecil di Italiaitu.

Sirmione adalah kota di tepi Danau Garda Italia yang berpenduduk hanya 8.000 orang. Pada momen 75 ribu turis yang datang kala itu, lalu lintas terhenti, kota menjadi sangat padat.

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

Turis atau wisatawan yang ingin menghabiskan hari di tempat yang indah itu terpaksa menunggu 40 menit untuk masuk ke kota melalui gerbang di pusat kota. Penduduk Sirmione pun dibuat geram oleh pemandangan tersebut.

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

ADVERTISEMENT

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Tawaran Pindah ke Kota di Italia, Dikasih Rp1,8 M untuk Beli Rumah
  • Kota-kota Cantik di Dunia yang Kurang Dikenal, Jarang Dikunjungi Turis
  • Singapura Jadi Kota Wisata Terbersih di Dunia, Roma Paling Kotor

Mereka melampiaskan kemarahan mereka di media sosial X (dulu Twitter) saat video di platform itu menunjukkan kerumunan orang menumpuk di area tersebut.

Salah satunya menulis kekesalan di media sosial X. "Dibanjiri oleh wisatawan, kekacauan, kemacetan, dan berjam-jam menunggu. Krisis yang harus segera ditangani dan diatur. Ini merusak warisan kita dan mengubah pengalaman menjadi negatif."

Sebuah kelompok lokal bernama Siamo Sirmione ('Kami Adalah Sirmione') menentang pariwisata berlebihan di kota asal mereka, yang terkenal dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah seperti Sigmund Freud hingga James Joyce.

"Jika ini adalah model manajemen dewan, risikonya bukan hanya kesulitan bagi penduduk tetapi juga kerugian nyata dan berkelanjutan bagi pariwisata dan citra Sirmione," kata kelompok Siamo Sirmione.

Pejabat di Sirmione yang bertanggung jawab atas transportasi, Roberto Salaorni, mengakui bahwa kerumunan itu bisa dikelola dengan lebih baik.

"Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan, mungkin memasang penghalang di pintu masuk kastil, yang akan memungkinkan kita untuk mengelola situasi luar biasa seperti yang kita lihat pada hari Jumat," ujar Salaorni.

Namun ia menambahkan bahwa ia tidak pernah melihat begitu banyak orang mengunjungi Sirmione atau kota-kota tetangga seperti yang dia lihat saat libur May Day Banklalu.

Italia adalah salah satu dari sejumlah tujuan wisata Eropa yang telah berjuang melawan tingginya tingkat pariwisata atau overtourism. Di Venesia, pejabat setempat terpaksa membatasi kelompok wisatawan besar, tetapi aturan tersebut telah lama diabaikan.

(wiw)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
  • Kisruh TGUPP, BW: DPR Tak Masalahkan KSP?
  • Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang
  • Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
  • Tak Cuma Soal Rusia
  • Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong
  • Jangan Khawatir, Malam Natal Tak Ada Sweeping
  • 5 Ikan Murah yang Enak Dibakar, Bikin Nambah Nasi
推荐内容
  • Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS
  • Pemerintah akan Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol Soal Potongan Aplikasi
  • 5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
  • Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide
  • Fortuno Markets, Solusi Aplikasi Trading untuk Pemula
  • Pantai Midodaren Tulungagung: Lokasi, Tiket Masuk, dan Daya Tarik