Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
Ground staf maskapai penerbangan AirAsia Dwi Hendro Wibowo mengaku diperintah oleh sekretaris Riza Chalid yang merupakan komisioner maskapai tersebut untuk meloloskan petinggi Lippo Group di bandara Soekarno Hatta tanpa melalui pintu imigrasi.
"Karena sehari-hari saya 'meng-handle' tamu VIP atas perintah dari Ibu Dina Soraya, lalu pada 18 Agustus 2018 saya diinfo Bu Dina. Saya pikir ini pekerjaan kantor," kata Dwi Hendro Wibowo alias Bowo di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Bowo bersaksi untuk terdakwa Lucas yang didakwa membantu pelarian Eddy Sindoro selaku terdakwa dugaan tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan pengurusan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 2016.
Dina yang dimaksud adalah Pegawai PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya. Dina juga adalah sekretaris komisaris Air Asia Riza Chalid.
Dalam dakwaan disebutkan bahwa Lucas mengatur agar Eddy Sindoro yang harus dipulangkan dari Malaysia karena menggunakan paspor palsu dapat langsung terbang ke Bangkok tanpa diketahui imigrasi.
"Seharusnya tidak bisa kalau tidak lewat imigrasi, tapi saya ada teman yang biasa mengurus penumpang transit, jadi dia yang mengurus 'check in' dan mengurus boarding pass," ungkap Bowo.
Dalam dakwaan disebutkan Bowo memerintahkan Staff Customer Service Gapura M Ridwan mencetak "boarding pass" atas nama Eddy, Jimmy dan Michael tanpa kehadiran yang bersangkutan untuk diperiksa identitasnya.
Bowo juga memerintahkan Andi Sofyar selaku petugas Imigrasi bandara Soetta untuk "stand by" di area imigrasi Terminal 3 dan melakukan pengecekan status pencegahan/pencekalan Eddy Sindoro.
"Saya tanya kondisi Pak Eddy bagaimana ke teman saya yang orang imigrasi, katanya penumpang ini tidak ada catatan apapun bahwa penumpang ini tidak ada masalah cekal. Saya juga pernah handle Pak Riza Chalid. Bu Dina mengatakan minta saja kalau kamu mau tetap kerja di sini," jelas Bowo.
Menurut Bowo, status Eddy Sindoro pada 29 Agustus 2018 belum pada status cekal dan baru 5 September dikeluarkan perintah cekal. Sehingga pada 29 Agustus 2018 tersebut, Eddy Sindoro dan rekannya dari Singapura bernama Jimmy dapat langsung terbang ke Bangkok tanpa diketahui pihak Imigrasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Atas jasanya tersebut, Bowo pun mendapat imbalan uang dari Dina.
"Bu Dina kasih satu kali 33 ribu dolar Singapura itu, pada 25 Agustus di lot 9. Sebelumya ada Rp10 juta untuk transfer pembelian tiket," ungkap Bowo.
Setelah Eddy Sindoro berhasil meninggalkan Indonesia, Bowo memberikan sebagian uang dari Lucas kepada orang-orang yang telah membantunya yaitu: 1. Duty Executive PT Indonesia Air Asia Yulia Shintawati sejumlah Rp20 juta 2. Staff Customer Service Gapura M Ridwan sejumlah Rp500 juta dan 1 ponsel Samsung A6 3. Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Andi Sofyar sejumlah Rp30 juta dan 1 ponsel Samsung A6 4. David Yoosua Rudingan sejumlah Rp500 ribu Lucas lalu ditangkap penyidik KPK pada 1 Oktober 2018. Eddy Sindoro kemudian menyerahkan diri ke penyidik KPK pada 12 Oktober 2018.
下一篇:Jokowi Tinjau Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna
相关文章:
- Groundbreaking MRT Cikarang
- Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- CEO Kereta Api se
- Luncurkan Gelaran Industrial Festival 2024, Kemenperin Akan Hadirkan Tiga Tema Berbeda
- Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- Cek Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA/SMK di Kemenkumham, Kejagung, dan Kemenhub
- Soal KSB, Heru Budi Klaim Sudah Temui Eks Warga Kampung Bayam Di Rusun Nagrak
- Berantas Makelar Kasus, Ketua MA Bakal Gelar Sidang Kasasi Secara Terbuka
- Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?
- Luncurkan Gelaran Industrial Festival 2024, Kemenperin Akan Hadirkan Tiga Tema Berbeda
相关推荐:
- Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong
- Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
- Polda Metro Pastikan Tilang Pemotor Pakai Knalpot Brong: Bising, Ganggu Ketertiban
- Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 2024
- Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'
- Kemenkes Dampingi Keluarga Dokter Aulia Risma yang Laporkan Senior PPDS, Terungkap Alami Tekanan
- Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- IKN Segera Miliki 60 Embung, Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan
- Legenda Manchester United, Wes Brown akan Hadir di Store Adidas Pacific Place
- 5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- Stay Safe, Jabodetabek Hujan Sedang hingga Lebat
- Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral
- KAI Siapkan 300 Perjalanan KA Setiap Hari Sambut Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya
- Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- Polisi Bakal Usut Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos, Wasekjen Demokrat Dipanggil?
- 5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
- Nasdem Siap Usung Kadernya di Pilkada Jateng dan Jabar, Willy Aditya: Ini Agak PR Ya!
- Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang