Versi Habib Bahar, 'Jokowi Kayak Banci' Itu Hanya Majas?
Habib Bahar bin Smith yang kini ditetapkan sebagai tersangka, sudah menegaskan ke pihak kepolisian soal isi ceramah yang kebanyakan berisi majas.
Kuasa Hukum Habib Bahar, Aziz, mengatakan kliennya membantah jika ceramahnya berisi ujaran kebencian seperti yang telah dilaporkan. Sebab keterangan-keterangan terkait hate spech itu mayoritas berisi majas.
"Tadi sudah dibantah sama Habib (soal hate speech). Keterangan-keterangan terkait hate spech itu mayoritas berisi majas. Habib mengisi ceramah itu mengandung unsur keagamaan, unsur agama Islam, dan harus dilihat dari agama Islam kan," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Aziz menuturkan, Habib Bahar juga menyampaikan pernyataan serupa saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri. Bahkan, Habib Bahar juga membawa buku mengenai majas-majas.
"Tadi beliau bawa buku beberapa mengenai masalah majas yang dimaksudkan. Memang konotasinya negatif ya. Apalagi kepada para pendukungnya. Tetapi dari sisi umum beliau bisa menjelaskan bahwa normal aja, perumpamaan," jelasnya.
Menurut Aziz, ceramah Habib Bahar juga tidak 'menyerang' kelompok tertentu.
"Jadi memang seperti majas. Seperti orang misal tidak berani menghadapi sesuatu maka itu kan kadang normal ya di kehidupan kita dibilang banci. Itu maksudnya," kata Aziz.
Diketahui, Habib Bahar ditetapkan sebagai tersangka usai diperiksa lebih dari 10 jam di Bareskrim. Aziz menyebut penetapan status tersangka ini terkait dengan Pasal 4 b butir kedua UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Diskriminasi Ras dan Etnis.
下一篇:Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
相关文章:
- PDIP Gugat Penyidik KPK, Bukan Hanya Soal Baper
- Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
- Mengenal Kanker Kelenjar Ludah, Penyebab, dan Gejalanya
- Apa yang Terjadi Jika Minum Air Kelapa Setiap Hari?
- Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris
- Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk
- Erick Thohir Buka
- Maskapai Ini Bikin Anak 14 Tahun Telantar Sendirian di Negara Berbeda
- Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- Update COVID
相关推荐:
- SIM C1 Resmi Diberlakukan, Ini Syarat dan Spesifikasinya
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
- APBN Tak Cukup, TP Rachmat Bantu Negara Sediakan Hunian Rakyat
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat
- Polri Pecat Ferdy Sambo, Sekum PP Muhammadiyah: Keputusan yang Sangat Tepat dan Adil
- Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 24 September: Sore Jaksel dan Jaktim Hujan
- Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- Bos One Global Capital Ajak Calon Investor Waspadai Berinvestasi di Luar Negeri
- BPH Migas Tetapkan Aturan Beli BBM Subsidi, Wajib Pakai Surat Rekomendasi
- KPK Bawa 3 Koper Usai Geledah Gedung Setjen DPR RI
- Kepolisian Dirikan Pos Antemortem Kecelakaan Cikampek, Tunggu Laporan dari Keluarga Korban
- Lagi! Polisi Tangkap Seorang Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Mardiono Tak Tampak di Rakernas PDI Perjuangan ke
- Jangan Khawatir, Malam Natal Tak Ada Sweeping
- Mantap! MA Tolak Kasasi Rafael Alun, KPK Diperintahkan Kembalikan Rumah di Simprug
- Kapolda Papua: Ada 26 Kasus KKB Selama 2018
- Wapres Minta Kemenag Antisipasi Cuaca Panas Arab Saudi: Jangan Sampai Jemaah Meninggal Kepanasan