会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di Indonesia!

Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di Indonesia

时间:2025-06-03 15:31:01 来源:quickq咋样 作者:焦点 阅读:911次
Jakarta,quickq稳定版官网入口 CNN Indonesia--

Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) terbanyak kedua di dunia setelah India. Tren kasus TBC pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Dokter pun mengungkap penyebab lonjakan kasus TBC di Indonesia.

Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di Indonesia

Menurut Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. 

Menurut laporan tersebut, sepanjang tahun lalu tercatat 1.060.000 kasus TBC di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 134 ribu jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kenali Beda Batuk Akibat Covid-19 dan TBC
  • Mengenal TBC pada Anak dan Beda Gejala Batuknya dengan Penyakit Lain
  • Kasusnya Tinggi di Indonesia, Penularan TBC Terjadi Melalui Apa?

Bila ditarik ke belakang, tren penemuan kasus TBC meningkat tajam sejak 2017, dari sekitar 446 ribu menjadi lebih dari dua kali lipat dalam kurun tujuh tahun.

Abai terhadap 'tanda bahaya'

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Pelni, Erlang Samoedro mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum cukup sadar terhadap gejala TBC. Orang seharusnya curiga TBC ketika mengalami batuk selama lebih dari dua minggu.

Sayangnya, banyak pasien menganggapnya sebagai batuk biasa dan memilih untuk tidak memeriksakan diri.

"Kadang pasien merasa batuk-batuk biasa, padahal sudah dua minggu lebih tidak sembuh. Ini seharusnya menjadi sinyal bahaya. Tapi justru sering diabaikan," ungkap Erlang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (20/5).

Bukan hanya itu, tantangan terbesar lain dalam penanganan TBC adalah pasien tidak konsisten dalam menjalani pengobatan.

Proses pengobatan TBC memang memerlukan waktu yang cukup panjang, minimal enam bulan. Namun, banyak pasien berhenti berobat setelah merasa tubuhnya mulai membaik.

Waspada! 5 Asupan Ini Picu Batuk Berdahak yang Bikin Tak NyamanIlustrasi. Dokter memperingatkan agar tidak abai terhadap gejala TBC berupa batuk. Batuk selama lebih dari dua minggu sudah termasuk 'tanda bahaya' yang tidak boleh diabaikan. (Getty Images/Dheo Tegar Pratama)

"Begitu merasa sudah enakan, banyak yang berhenti minum obat. Padahal, kuman TBC belum sepenuhnya mati. Ini bisa membuat kuman jadi kebal obat dan makin sulit disembuhkan," tegasnya.

Erlang juga mengingatkan bahwa TBC bukan hanya persoalan individu, melainkan ancaman kesehatan masyarakat. Penyakit ini sangat menular, terutama jika tidak ditangani dengan baik.

Penularan bisa terjadi di dalam rumah, kepada anak, pasangan, atau orang tua, hingga di ruang-ruang publik seperti transportasi umum.

Lihat Juga :
Kenali Pengobatan TBC pada Anak dan Efek Sampingnya

Menurutnya, peningkatan kasus TBC yang terus terjadi menunjukkan bahwa masih ada celah besar dalam kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini. Diperlukan edukasi menyeluruh dan dukungan sosial agar pasien tidak merasa sendiri dalam menjalani pengobatan panjang.

"Inilah mengapa penting untuk menjalani pengobatan sampai tuntas. Kalau tidak, bukan hanya dirinya yang sakit, tapi bisa menularkan ke banyak orang," kata Erlang.

(tis/els)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Naik Bus Tingkat Atap Terbuka Susuri Malam Jakarta, Tiketnya Rp50 Ribu
  • Teman Kerja Pegi Beri Kesaksian Muka Umum, Polisi Ambil Tindakan
  • Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
  • Mensesneg Ungkap Alasan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama jadi Dirjen Bea Cukai
  • Empat Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua Ajukan Banding
  • Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Indonesia Terus Pererat Kerja Sama dan Hubungan Bilateral
  • Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
  • FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
推荐内容
  • INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan
  • Yah Saefullah Gagal Gantikan Sandi, Gerindra DKI Cari Nama Lain
  • Melihat 'Ujung Dunia' di Kamchatka, Diiringi Gemuruh 300 Gunung Berapi
  • Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
  • Istri di Lampung Tidak Tahu Mustopa Berangkat ke Kantor MUI Pusat Jakarta
  • FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta