3 Kelompok yang Paling Bahaya Jika Hamil Usia 35 Tahun ke Atas
Daftar Isi
- Kelompok paling berisiko hamil usia 35 tahun ke atas
- 1. Anemia
- 2. Diabetes
- 3. Darah tinggi
- Apa yang harus dilakukan?苹果怎么下载quickq
Hamil di atas usia 35 tahun tergolong berisiko. Pertanyaannya, adakah kelompok yang paling berisiko untuk hamil di atas 35 tahun?
Kehamilan berisiko tinggi diartikan sebagai kehamilan yang menyebabkan seorang ibu hamil dan janin berada pada risiko yang bisa memicu morbiditas atau rasa sakit hingga mortalitas atau kematian.
"Risikonya [hamil di atas 35 tahun] besar sekali, baik untuk ibu maupun janin," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah Bintaro Jaya Novan Satya Pamungkas dalam diskusi media di Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat usia bertambah, hormon, sel-sel, otot juga semua berubah, kemampuannya mengalami penurunan seiring waktu. Semua ini tentu berpengaruh terhadap kehamilan. Jadi walau tidak ada penyakit bawaan, si ibu tetap berisiko kalau hamil saat usia 35 [tahun]," jelas Novan.
Kelompok paling berisiko hamil usia 35 tahun ke atas
Namun demikian, Novan mengatakan, ada beberapa kelompok yang paling berisiko untuk hamil di atas 35 tahun. Salah satunya adalah kehadiran penyakit penyerta yang bisa memperparah kondisi.
Berikut di antaranya.
1. Anemia
Wanita yang hamil di usia 35 tahun dan memiliki riwayat anemia sangat berisiko mengalami kehamilan risiko tinggi. Risiko yang paling utama adalah gagal jantung saat hamil.
Mereka juga berpotensi mengalami infeksi, kesulitan menyusui, hingga melahirkan kurang bulan atau prematur.
Masalah tak hanya dialami para ibu, tapi juga bayi. Bayi yang lahir dari ibu berusia 35 tahun ke atas dan memiliki anemia berisiko kurang gizi hingga stunting.
2. Diabetes
![]() |
Ibu yang hamil di usia 35 tahun ke tas dan memiliki riwayat penyakit diabetes berisiko mengalami kandungan terlalu besar hingga janin obesitas.
Ibu juga berisiko mengalami kelahiran prematur, keguguran, hingga kejang yang berisiko kematian.
3. Darah tinggi
Darah tinggi pada wanita yang hamil di atas usia 35 tahun sangat berbahaya hingga bisa memicu kematian pada tingkat yang sangat parah.
Darah tinggi bisa membuat ibu mengalami preeklamsia, gagal jantung, kejang, hingga eklamsia. Kesemuanya merupakan kondisi yang bisa berakibat fatal.
Lihat Juga :![]() |
Apa yang harus dilakukan?
Novan menegaskan, setiap kehamilan perlu direncanakan. Kehamilan di atas usia 35 tahun memang berisiko tinggi, namun bukan berarti dilarang.
"Berbahaya, berisiko, tapi bukan berarti tidak boleh hamil. Selama penanganan baik, tentu bisa sukses," kata Novan.
Hal yang perlu dilakukan adalah selalu melakukan pemantauan dan pemeriksaan rutin kehamilan serta kesehatan ibu. Kurangi stres saat hamil dan suami harus selalu memberi dukungan yang maksimal.
"Peran suami sangat penting. Intinya suami harus ada dalam keadaan apapun," kata dia.
(责任编辑:综合)
- Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?
- 帕森斯研究生专业有哪些?
- 10 Kota Ramah Turis di Dunia Dari Survei Booking.com
- MAX & TYDA预科班
- MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya
- Kesandung Kasus Dugaan TPPU, KPK Cegah Dito Mahendra ke Luar Negeri
- Harga Emas Naik, Didorong Data Ekonomi dan Ketidakpastian Tarif AS
- Cek Daftar Gaji PNS Terbaru 2023, Tertinggi Nyaris Sentuh Rp 6 Juta!
- 3 Kebiasaan Sepele yang Bikin Gigi Berantakan, Dilakukan Sejak Kecil
- 全球摄影最好的大学有哪些?
- Harga Emas Naik, Didorong Data Ekonomi dan Ketidakpastian Tarif AS
- Ini Dia Albata, TK Montessori Islam Pertama di Surabaya
- Jumlah Libur di Indonesia Terbanyak se
- 7 Kebiasaan yang Bikin Rumah Bau Tak Sedap, Ada yang Sering Dilakukan
- Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit Tanpa Obat dan Salep Khusus
- 3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu
- 全球摄影最好的大学有哪些?
- Senyum Terkembang Pedagang Kembang TPU Jeruk Purut Sambut Ramadan
- Erina Gudono Nyoblos di TPS Sambil Jinjing Tas Dior Rp85 Juta
- Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi