Cara Qantas Airways Lindungi 'Swifties' saat Konser Taylor Swift
Taylor Swiftsukses menggelar konsernya di Australiaselama tujuh hari pada akhir Februari lalu. Ribuan penggemar yang akrab disapa Swifties membanjiri bandara, hotel, dan lokasi konser.
Tapi, siapa sangka jika di balik kesuksesan itu ada peran Qantas Airways yang memastikan penerbangan para Swifties aman dari badai?
Sebelum konser berlangsung, para ahli meteorologi memperingatkan maskapai akan adanya potensi badai pada malam sebelum pertunjukan berlangsung di Sydney.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Beroperasi dari kantor pusatnya di Sydney, QMet mengamati pola dan sistem cuaca di seluruh dunia. Kepala Pusat Operasi Terpadu Qantas Daniel Dihen mengatakan, cara ini membantu menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan penerbangan.
Hasil kerja tim ini juga dapat menjelaskan mengapa sebuah penerbangan diubah, ditunda atau dibatalkan secara tiba-tiba.
Dihen mengatakan bahwa para kru sibuk mencari solusi untuk meminimalisasi dampak kondisi cuaca terhadap para Swifties yang terbang dari luar negeri.
"Saya menerima telepon pada pukul 10 malam dari tim yang mengatakan, 'Hei, bagaimana dengan A380 yang keluar dari Melbourne besok?" katanya.
Tim ini bekerja sepanjang waktu. Saat ini, tim ini tengah mengawasi topan di lepas pantai Mozambik yang bisa berdampak pada penerbangan ke Afrika Selatan.
"Para ahli meteorologi memungkinkan kami untuk merencanakan operasi kami, mereka mengamati peristiwa cuaca di seluruh dunia," tutup Dihen.
(anm/asr)(责任编辑:焦点)
- Mendagri: 415 Kabupaten dan 93 Kota Ingin Berpartisipasi Program Makan Bergizi Gratis
- Pakar: 'Dosa Besar' bagi Hotel jika Ada Helai Rambut di Kamar Mandi
- 7 Rekomendasi Outfit yang Kamu Perlukan saat Lari
- Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah
- 耶鲁大学美术专业排名如何?
- Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
- Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
- Hari Ini Anies Bakal Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ternyata Gara
- Mendagri: 415 Kabupaten dan 93 Kota Ingin Berpartisipasi Program Makan Bergizi Gratis
- Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
- Pihak CLM Minta Semua Pihak Hormati APH
- Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya
- Resmi! Kemendikdasmen Keluarkan Aturan Libur Ramadan, Jadi Sebulan?
- Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak
- Pakar: 'Dosa Besar' bagi Hotel jika Ada Helai Rambut di Kamar Mandi
- Geger Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Setelah Dicek Gegana Ternyata...
- Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
- Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!