您的当前位置:首页 > 综合 > Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia 正文
时间:2025-06-05 01:40:58 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Childfree tak melulu didorong oleh pola pikir masyarakat yang semakin terbu quickq国内怎么充值
Childfree tak melulu didorong oleh pola pikir masyarakat yang semakin terbuka. Khusus di Indonesia, faktor kesulitan ekonomi juga berkontribusi besar dalam mendorong pilihan hidup untuk tidak memiliki anak.
Laporan "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia" yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 71 ribu perempuan berusia 15-49 tahun di Indonesia memilih childfree. Angkanya sendiri cenderung meningkat dalam empat tahun terakhir.
"Prevalensi perempuan yang tidak ingin memiliki anak kemungkinan juga akan meningkat di tahun berikutnya," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Hal tersebut juga memicu kesimpulan bahwa pada umumnya childfreedidorong oleh pola pikir masyarakat yang semakin terbuka akan hak-hak hidupnya.
Namun demikian, laporan juga menuliskan bahwa persentase perempuan berpendidikan SMA ke bawah yang memilih childfreejuga justru lebih tinggi.
Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), level pendidikan sangat berpengaruh terhadap kesempatan kerja. Hal ini selanjutnya akan menentukan status perekonomian seseorang.
"Jadi, keputusan hidup childfreedi Indonesia sepertinya tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya level pendidikan, namun juga dilatari oleh kesulitan ekonomi," bunyi laporan memprediksi.
Temuan tersebut didukung oleh data perempuan yang memilih childfreedalam dunia kerja. Dari data SUSENAS 2022, sekitar 57 persen perempuan childfreeternyata tidak terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi atau bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.
"Jadi, faktor ekonomi memang tidak dipungkiri sebagai salah satu penentu keputusan hidup tanpa anak," tulis laporan.
Sementara itu, kelompok perempuan childfreeyang aktif di dunia kerja terlibat aktif di sektor perdagangan. Lebih dari 80 persen perempuan childfreedalam kelompok ini telah menempati rumah milik sendiri di tengah menanjaknya harga properti.
(asr/asr)Menko Infrastruktur Sebut Generasi Muda Adalah Kunci Indonesia Emas 20452025-06-05 01:31
Abu Bakar Ba'asyir Tetap Bebas Meski Tolak Tandatangan Janji Setia Pada Pancasila2025-06-05 01:18
Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup2025-06-05 00:58
Polisi Yakin Akan P212025-06-05 00:45
Pesona Enzy Storia dan Cinta Laura di Paris Fashion Week2025-06-05 00:00
5 Penyebab Nasi Cepat Kuning di Rice Cooker2025-06-04 23:51
Rencana Legalisasi Judi Dikritik, Pengamat: Malah Bikin Kecanduan!2025-06-04 23:44
Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang?2025-06-04 23:39
Bursa Asia Dibayangi Ancaman 'Deadline' Negosiasi Tarif AS2025-06-04 23:37
Outsourcing Gak Jelas! Yassierli Beberkan Ruwetnya Masalah yang Dialami Pekerja2025-06-04 23:05
Batik Parang Kaliurang, UMKM Sukses dari Desa BRILiaN BRI2025-06-05 01:30
Seleksi Masuk Sekolah Rakyat Diperketat, 5000 Calon Siswa Lolos Administrasi2025-06-05 01:20
3. OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin2025-06-05 01:08
Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!2025-06-05 01:06
Menteri Ekraf Tegaskan Komitmen Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Merauke2025-06-05 00:36
Eks Manajer Hotel Sarankan Tamu Tak Pakai Sampo Isi Ulang dari Hotel2025-06-05 00:27
Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!2025-06-05 00:23
10 Promo dan Diskon Pilkada 2024, Jangan Lupa Jajan Usai Nyoblos2025-06-05 00:09
FOTO: Menelusuri Jejak Romantisme Emily in Paris2025-06-05 00:00
Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun2025-06-04 23:29