时间:2025-06-04 03:08:44 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq最新官方下载地址
JAKARTA,quickq最新官方下载地址 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
香港大学建筑学排名世界第几?2025-06-04 02:49
VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 20242025-06-04 02:28
Bukan Merlion, Ini Spot Favorit Turis Indonesia Liburan ke Singapura2025-06-04 02:26
Minim Nyeri dengan Teknik Minimal Invasif pada Operasi Bypass Jantung2025-06-04 02:21
Genapi Gerakan 3R dan 9R untuk Atasi Sampah, Oxium Jadi Solusi Mengatasi Mikroplastik2025-06-04 02:13
伯克利音乐学院截止日期及面试指南!2025-06-04 01:57
4 Profil Tersangka Kasus Mafia Migor, Ternyata Anak Buah Jokowi hingga Bos Perusahaan Migor Bermerek2025-06-04 01:55
南加州大学读研两年要多少钱?2025-06-04 01:20
Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?2025-06-04 01:17
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Pesawat SAM Air di Papua2025-06-04 00:58
SIG Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Irigasi Desa Kapu2025-06-04 02:55
Eks Menkominfo Johnny Plate Jalani Sidang Putusan Sela Kasus BTS Hari Ini2025-06-04 02:48
赶上首轮申请末班车,我一举拿下韩国世宗、汉阳、梨花女子大学的声乐offer!2025-06-04 02:33
Minim Nyeri dengan Teknik Minimal Invasif pada Operasi Bypass Jantung2025-06-04 02:24
Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi2025-06-04 02:15
Setelah 25 Tahun, Desainer Pierpaolo Piccioli Mundur dari Valentino2025-06-04 02:11
Detail Sulam yang Menawan ala Tandamata di Metro Festive Raya2025-06-04 02:03
Kasus TPPO Jual Ginjal di Bekasi Terbongkar! Mahfud MD : Tidak Ada Bekingan, Tangani Sampai Tuntas!2025-06-04 01:54
Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan2025-06-04 00:45
Menilik Partner Kedua Pengembang Mobil Listrik Foxconn, Lagi2025-06-04 00:25