您的当前位置:首页 > 热点 > Fintech Paling Banyak Diadukan, OJK Terima 15.278 Pengaduan Konsumen Sejak Awal Tahun 正文
时间:2025-06-05 01:31:47 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah peng quickq官网下载ios
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengaduan konsumen sektor jasa keuangan digital sepanjang 2025. Hingga 23 Mei 2025, sebanyak 170.768 permintaan layanan masuk melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 15.278 pengaduan resmi dari masyarakat.
"Dari aspek layanan konsumen, sejak 1 Januari hingga 23 Mei 2025 terdapat 170.768 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 15.278 pengaduan," ungkap Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Mei 2025, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Kartel Bunga di Fintech Diusut KPPU, OJK Buka Suara!
Sektor financial technology (fintech) menjadi yang paling banyak diadukan dengan 5.795 kasus, mengungguli sektor perbankan yang menerima 5.639 pengaduan. Perusahaan pembiayaan menyusul dengan 3.152 kasus, lalu perusahaan asuransi dengan 504 pengaduan. Sisanya berasal dari sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank lainnya.
"5.639 pengaduan berasal dari sektor perbankan, 5.795 dari industri financial technology, 3.152 dari perusahaan pembiayaan, 504 dari perusahaan asuransi, serta sisanya terkait dengan sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank lainnya," jelas Hasan.
Baca Juga: Pendanaan Bank ke Fintech Tembus Rp49,4 Triliun, UMKM Jadi Sasaran Utama
OJK menegaskan bahwa seluruh pengaduan ditindaklanjuti secara sistematis melalui APPK. Dalam beberapa kasus, penyelesaian dilakukan melalui proses mediasi antara konsumen dan pelaku usaha jasa keuangan.
Seiring meningkatnya digitalisasi di sektor keuangan, OJK menekankan pentingnya sistem pengawasan yang adaptif dan responsif guna memastikan hak-hak konsumen tetap terlindungi secara optimal. Penguatan perlindungan konsumen ini dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan publik terhadap ekosistem jasa keuangan digital yang berkembang pesat.
Menteri Zulhas Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton, Begini Tanggapan Bapanas2025-06-05 01:31
Padi Bisa Tumbuh dan Beradaptasi dengan Iklim Dingin2025-06-05 01:12
Orang Jepang Lakukan Olahraga 5 Menit Ini agar Panjang Umur2025-06-05 00:55
Periksa Bos PT HA, Jubir KPK ungkap 'Soal Pertemuan2025-06-05 00:35
8 Tren Kuliner Global di Masa Depan yang Tak Sekadar Mengenyangkan2025-06-04 23:38
GOTO dan Startup Digital Masuk Radar Evaluasi Telkom, Bakal Dilepas?2025-06-04 23:37
PIS Siap Angkut Energi dari AS, Meski Belum Tambah Armada2025-06-04 23:17
Viral Dilontarkan Maarten Paes, Apa Itu 'Peh'?2025-06-04 23:05
ASUS ProArt PX13 (HN7306), Laptop AI Serbaguna untuk Kreator2025-06-04 22:53
Catat, Makan 5 Buah Ini untuk Menghancurkan Lemak di Perut2025-06-04 22:47
Kementerian PPPA: 55 Persen Perempuan Indonesia Masih Sunat, Pelanggaran HAM Jadi Sorotan2025-06-05 01:20
Telkomsel Prabayar Berubah Jadi Simpati, Begini Nasib Pelanggan!2025-06-05 01:01
Padi Bisa Tumbuh dan Beradaptasi dengan Iklim Dingin2025-06-05 00:41
Ridwan Kamil Komit Menyediakan Kesempatan Kerja untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta2025-06-05 00:39
WIKA Ajak Siswa SMKN 1 Rangkasbitung Pahami Pentingnya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia2025-06-05 00:21
Dibuka Lowongan Kerja Besar2025-06-05 00:20
Rencana Rano Karno Jika Tidak Terpilih Jadi Wagub Jakarta: Gue Balik Lagi Jadi Sopir Oplet!2025-06-05 00:16
Kata Menkumham Soal Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Baru, Kami Ikut Sesuai Aturan2025-06-05 00:06
Lippo General Insurance Hadirkan MyPro+, Aplikasi Asuransi Digital Berbasis AI2025-06-04 23:59
Ketua Maki Apresiasi Pansel Coret Nama2025-06-04 23:36