Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
Dua kasus penculikan anak baru-baru ini ternyata manifestasi konflik kedua orang tua mereka. Anak selalu jadi korban. Psikolog pun memperingatkan dampak konflik orang tua terhadap kondisi mental anak.
Seorang anak perempuan yang hilang di Cinere, Depok, baru-baru ini bikin publik geger. Seolah mengulang mimpi buruk tentang maraknya penculikan anak, masyarakat dibuat cemas dan bersimpati.
Akan tetapi, alih-alih penculikan oleh orang tak dikenal, kasus ini justru dibuat-buat oleh sang ibu, Arlin. Arlin merekayasa peristiwa tersebut demi mempertemukan sang anak, Adella, dengan ayah kandungnya yang telah lama berpisah darinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dua peristiwa ini menunjukkan pola yang mengkhawatirkan. Anak-anak terseret dalam pusaran konflik orang dewasa. Bukan hanya sekadar menjadi 'objek' perebutan, anak-anak ini ikut memikul beban emosional yang tak semestinya mereka tanggung.
Psikolog klinis dari Tabula, Arnold Lukito mengatakan dalam berbagai peristiwa konflik keluarga memang anak-anak yang selalu menjadi korban. Dari luar, mereka bisa terlihat baik-baik saja, tapi ada luka tersembunyi yang dipikul anak-anak ini.
"Anak-anak yang menjadi 'korban tersembunyi' dalam konflik keluarga seperti ini sangat mungkin mengalami emotional insecurity, atau rasa tidak aman secara emosional. Bayangkan, orang yang seharusnya melindungi mereka justru memanipulasi atau memperalat mereka," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (28/4).
Lebih lanjut, Arnold menjelaskan dampak psikologis yang ditimbulkan tidak hanya bersifat sementara. Mereka bisa mengalamiloyalty conflict,yakni merasa terpaksa harus memilih antara ayah atau ibu.
"Itu bukan pilihan yang sehat untuk anak usia 8 atau 10 tahun. Mereka bisa tumbuh dengan rasa bersalah yang terus membebani," kata dia.
Meninggalkan luka psikologis seumur hidup
Menurut Arnold, apa yang dialami Adella maupun Georgie bisa dianalisis melalui teori attachmentdari John Bowlby. Teori ini menekankan pentingnya hubungan yang stabil dan aman antara anak dan orang tua sebagai fondasi perkembangan emosional.
Ketika hubungan itu terganggu oleh konflik atau perebutan hak asuh, luka batin bisa terbentuk dan menetap. Menurutnya, keterlibatan anak dalam konflik orang tua dapat meninggalkan luka psikologis seumur hidup, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
![]() |
"Kalau hubungan ini rusak, bukan cuma rasa aman yang hilang. Anak bisa tumbuh dengan trust issues, jadi sulit percaya pada orang lain, termasuk dalam hubungan sosial maupun romantik di masa depan," ujar Arnold.
Meski begitu, Arnold menegaskan bahwa pendapatnya ini bukanlah diagnosa klinis, melainkan refleksi dari teori psikologi dan analisis atas pemberitaan media. Ia juga mengingatkan bahwa masih ada jalan untuk memulihkan luka-luka tersebut.
"Pemulihan bisa dilakukan lewat konseling, baik individual untuk anak maupun keluarga. Mediasi juga penting jika memungkinkan. Intinya, kita perlu bantu anak membangun ulang rasa aman, kepercayaan, dan kemampuan mengelola emosi," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental
相关文章:
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- 俄克拉荷马大学怎么样?
- Dilakukan Mahalini Sebelum Menikah, Apa Itu Tradisi Mepamit?
- Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA
- Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
- HAH!! Jiwasraya Juga Jadi Tempat Pencucian Uang?
- Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
- Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba
- Perilaku Masyarakat Semakin Positif Hadapi Pandemi Covid
相关推荐:
- Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- AS Disenggol Lagi, China Kritik Penerapan Kebijakan Tarif di WTO
- 哥伦比亚大学研究生申请条件及专业介绍
- Kejagung Bakal Periksa Adik Johnny Plate Terkait Dugaan Korupsi BTS Kominfo
- Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni
- Offer大爆炸丨5分钟get被伦时pick的作品集的小秘密
- Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?
- Lindungi Perusahaan China, Beijing Kecam Sanksi Uni Eropa ke Rusia
- Bagaimana Seharusnya Prosedur USG yang Tepat Dilakukan?
- 艺术生出国留学的申请条件都需要什么?
- 7 Ikan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa Cegah Komplikasi
- Kenapa Sih BPJS Susah Banget Cair? Ternyata, Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya
- Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- Ramai Tren Makeup 'Plum Girl Spring' ala Hailey Bieber, Apa Itu?
- FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa
- 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
- Ombudsman Sebut Pemprov DKI Lakukan Malaadministrasi
- Psikolog Ungkap Dampak Psikologis Mengirim Anak ke Barak Militer
- Satu Permintaan Bantuan dari Penumpang Ini Boleh Ditolak Pramugari
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya