Bahaya yang Mengintai di Balik Vampire Facial
时间:2025-06-07 04:17:41 出处:探索阅读(143)
Tiga wanita di New Mexico, Amerika Serikat (AS) terinfeksi HIV setelah melakukan vampire facialdi sebuah spa kecantikantak berizin.
Namun, tak cuma HIV yang perlu diwaspadai. Ada sederet risiko infeksi lain yang bisa terjadi akibat vampire facial.
Sebuah laporan yang diterbitkan CDC pada Jumat (26/4) menyebut, banyak orang terinfeksi HIV usai menjalani prosedur di spa kecantikan di New Mexico.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Apa itu vampire facial?
Vampire facialsempat populer berkat selebriti Kim Kardashian. Ia sempat mengunggah foto wajah berwarna kemerahan di akun Instagramnya.
Vampire facialmerupakan prosedur perawatan wajah yang menggabungkan microneedlingdan PRP atau platelet rich plasma.Terlebih dahulu darah diambil, lalu dipisahkan PRP dari sel darah merah.
"Dari sana, PRP tersebut kemudian disuntikkan kembali ke wajah klien dengan microneedles," kata dokter kulit Adarsh Vijay Mudgil, seperti dilaporkan Glamour.
Vampire facialbermanfaat untuk meratakan warna dan tekstur kulit, mengobati bekas luka ringan, dan mengatasi ketidakteraturan pigmen.
Alat medis dipakai ulang
![]() |
Bahaya vampire facial sebenarnya terletak pada bagaimana treatment itu dilakukan. Jika dilakukan sembarangan, facial itu bisa berujung infeksi.
Laporan yang dirilis CDC menyebutkan ada 'beberapa praktik pengendalian infeksi yang tidak aman'. Di tempat yang bersangkutan, alat suntik medis seperti botoks disimpan di kulkas bersamaan dengan makanan.
Ada juga rak dengan tabung berisi darah yang tak berlabel ditaruh di bawah dapur. CDC meyakini, peralatan medis yang seharusnya digunakan untuk sekali pakai, digunakan kembali dengan cara direndam dengan alkohol terlebih dahulu.
Investigasi pada 2023 mengidentifikasi empat mantan klien dan salah satu pasangan seksual klien semua positif HIV.
Lihat Juga :![]() |
Selain HIV, dua penyakit ain yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum yang tidak bersih di antaranya adalah hepatitis B dan hepatitis C.
Di Meksiko, pemerintah sudah menyetop prosedur vampire facial. Pelanggan treatmentdiminta untuk tes HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
Ancaman penyakit infeksi ini begitu besar sebab prosedur melibatkan proses transfusi darah dan penggunaan jarum suntik yang disinyalir tidak aman.
(els/asr)上一篇: Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
下一篇: 4 Anggota Polri Pangkat Jenderal hingga Bhabin Terima Anugerah Bintang Bhayangkara Nararya
猜你喜欢
- Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara
- Kota di Italia Keluarkan Aturan yang Larang Warganya Sakit
- FOTO: Berburu Jeruk Imlek, Buah 'Pembawa Mujur' Warga Tionghoa
- Kabar Baik, Harga Baterai Kendaraan Listrik Turun Tajam, Mobi Listrik Jadi Murah Dong?
- 5 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan, Diampuni Segala Dosa
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik
- Buset! Tempat Hiburan Malam Berani Buka, Mas Anies, Jangan Letoy!
- Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah
- YLBHI Singgung Laporan Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, LHKPN Terakhir 2016