Perang Israel
Timur Tengah telah lama menjadi persimpangan global untuk perjalanan udara, dengan ratusan pesawatterbang membelah wilayah tersebut setiap hari dalam perjalanan jarak jauh yang menghubungkan Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Menjalani rute-rute penerbangantersebut kini menjadi lebih menantang, dengan meningkatnya ketegangan yang memaksa maskapai penerbangan untuk membatasi layanan sebagai tindakan pencegahan keselamatan.
Perang antara Israel dan Hamas terjadi di wilayah yang sudah dipenuhi zona panas, sehingga menambah kesulitan penerbangan antara timur dan barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
El Al Israel Airlines Ltd. milik Israel telah berhenti terbang di sebagian besar Semenanjung Arab, dengan alasan masalah keamanan, dan penerbangan ke Bangkok memakan waktu tambahan beberapa jam. Maskapai ini juga menunda layanan ke India, sekaligus membatalkan rute musiman ke Tokyo.
Sebagian besar maskapai penerbangan lain berhenti terbang ke Tel Aviv setelah pecahnya perang. Deutsche Lufthansa AG juga keluar dari Beirut untuk saat ini, sementara Air France-KLM mengatakan pihaknya melihat sedikit penurunan permintaan penumpang untuk perjalanan ke wilayah tersebut.
Peperangan juga menimbulkan potensi masalah bagi orang-orang yang bepergian dengan maskapai penerbangan yang masih terbang di wilayah konflik.
Menurut ForwardKeys, sebuah perusahaan analisis perjalanan, secara global, permintaan perjalanan internasional telah turun lima persen sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.
Konflik lokal di Timur Tengah telah lama menjadikan Yaman, Suriah dan Sudan sebagai zona larangan terbang bagi sebagian besar maskapai penerbangan. Operator AS dan Inggris menghindari wilayah udara Iran, mendorong lalu lintas jarak jauh ke arah barat, melewati Irak.
(wiw)下一篇:Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet
相关文章:
- INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami
- Ini Dia Mobil Hasil Blasteran Dongfeng
- Kemen PPPA
- Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar, Transaksi Kripto RI Sentuh Rp32,45 Triliun!
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- Jasa Raharja Akan Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang
- Usai Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Polri Beri Kabar Baik Soal Kasus Kematian Brigadir J, Simak!
- KPK Periksa 9 Saksi Kasus Korupsi Mardani H Maming, Libatkan ASN??
- Nama Menteri Sosial Disebut di Sidang Korupsi E
- Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
相关推荐:
- Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Dorong Desentralisasi Komunikasi Lewat Workshop AI
- KAME Luncurkan Inovasi Cetak Stiker Label Online di Indonesia
- Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM
- Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional
- Sebanyak 466 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Long Weekend Imlek
- Ponsel Meledak hingga Bakar Kursi Pesawat, 100 Penumpang Dievakuasi
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker
- Hadir di World Expo 2025 Osaka, PT PII Buka Peluang Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
- Temukan Kejanggalan, Polisi Bakal Periksa Rekening Ratna Sarumpaet
- Menkominfo Tegaskan Konten Hoaks Akan Langsung Ditakedown Dalam Waktu 1x24 Jam
- Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional
- FOTO: Lansia dan Asa yang Terjaga di Panti Jompo Singkawang
- Turis Ini Diselamatkan 2 Kali di Gunung Fuji Gegara Ponsel Ketinggalan
- Beredar Informasi Ganjil
- 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
- Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- Nama Menteri Sosial Disebut di Sidang Korupsi E
- Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk