Deret Mitos tentang Madu yang Bikin Salah Kaprah, Stop Percaya Lagi
Daftar Isi
- Mitos tentang madu
- 1. Madu asli tidak berubah warna
- 2. Madu asli tidak disukai semut
- 3. Madu asli bisa meletup
- 4. Madu yang mengkristal tanda madu palsu
Banyak mitostentang keaslian maduyang membuat sebagian masyarakat bingung dan kesulitan dalam memilih madu. Apa saja?
Madu dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Selain rasanya yang manis alami, madu dianggap lebih sehat karena mengandung indeks glikemik yang rendah.
Melansir berbagai sumber, madu mengandung zat yang bersifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri, serta beragam kandung nutrisi yang baik untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Keberadaan enzim diastase biasanya ditunjukkan dengan bukti gas dan busa pada madu.
Mitos tentang madu
Agar tak salah kaprah, berikut ini sejumlah mitos tentang madu yang sebaiknya sudah tidak Anda percaya lagi.
1. Madu asli tidak berubah warna
Perubahan warna pada madu adalah hal yang biasa. Hal tersebut disebabkan adanya reaksi Maillard atau reaksi pencoklatan non enzimatis yang justru bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam madu.
Seperti diketahui, antioksidan bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa memicu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi ginjal.
"Dengan begitu bisa dipastikan bahwa mitos mengenai madu asli tidak akan berubah warna adalah salah," kata Dewi Masyithoh, , Owner & Komisaris Kembang Joyo Group, dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.
Ahli gizi sekaligus Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Approved Educator, Irtya Qiyamulail juga berkata bahwa warna madu tidak berpengaruh pada keaslian madu.
"Warna pada madu dipengaruhi oleh viskositas dan kadar airnya. Warna madu tidak berpengaruh pada keaslian madu, tetapi terhadap mutu madu tersebut. Warna dan rasa madu dipengaruhi oleh umur simpan dan sumber nektar," katanya dalam keterangan terpisah.
2. Madu asli tidak disukai semut
![]() |
Mitos tentang madu selanjutnya adalah madu asli tidak disukai semut. Menurut Irtya, baik madu asli atau tidak sebenarnya sama-sama akan dikerubungi semut.
Menurut Irtya, tingkat rasa manis atau pahitnya madu bergantung dari sumber makanan lebah atau nektarnya.
Selain itu, seberapa cepat madu menarik perhatian semut juga bergantung dari beberapa faktor antara lain kadar air, kelembapan lingkungan dan lokasi penyimpanan madu.
"Kandungan air yang lebih banyak pada madu akan menyebabkan madu tidak terlalu lengket, hal ini menyebabkan lebih banyak molekul udara dan aroma yang dilepaskan melalui penguapan sehingga lebih mudah menarik semut," paparnya.
"Ketika lingkungan lembap, serangga akan lebih mudah menangkap bau sehingga semut akan lebih mudah tertarik."
Di samping itu, menurut Dewi, umumnya semut menyukai madu, bahkan sejak masih berbentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman.
Saking menyukainya, lebah dan semut sering berebut untuk mengambil nektar. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi madu yang tidak disukai oleh semut, salah satunya madu yang belum cukup umur.
Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang mana akan menghasilkan karbondioksida yang tidak disukai semut.
"Kesimpulannya, semut akan menyukai madu yang sudah cukup umur panen dan tidak menyukai madu yang mengalami fermentasi," tambah Dewi.
3. Madu asli bisa meletup
Meletup atau tidaknya madu di dalam botol pada saat dibuka tidak bisa menjadi jaminan keaslian madu tersebut.
Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Secara alamiah, madu mengandung sel ragi (khamir). Sel ragi ini akan lebih mudah mengalami proses fermentasi pada madu dengan kadar air yang tinggi.
"Hasil dari fermentasi ini adalah karbondioksida (CO2) yang berbentuk gas. Gas yang terakumulasi inilah yang menyebabkan letupan pada botol yang tertutup rapat," kata Irtya.
4. Madu yang mengkristal tanda madu palsu
![]() |
Kristalisasi madu sering salah diartikan masyarakat sebagai pemalsuan madu. Padahal, kristalisasi atau penggumpalan madu merupakan hal lumrah yang terjadi secara alami dan spontan pada madu.
Menurut Irtya, proses kristalisasi yang terjadi pada madu bergantung juga pada rasio fruktosa dan glukosa.
"Semakin tinggi kandungan fruktosa yang ada dalam madu (yang biasanya konsistensi madu tidak kental) maka kemungkinan kecil madu tersebut akan mengalami proses kristalisasi, begitu pun sebaliknya," katanya.
Dia menambahkan, kadar glukosa yang tinggi menyebabkan madu mudah untuk mengkristal dikarenakan glukosa memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah dibandingkan fruktosa.
Demikian penjelasan tentang mitos tentang madu yang sebaiknya tidak Anda percaya lagi.
(tim/pua)(责任编辑:百科)
Tawuran Pecah Di Manggarai, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Studi Temukan 3 Minuman Bisa Picu Stroke, Ada yang Dikira Sehat
Mahfud MD Tutup Debat Cawapres dengan Lagu Ebiet G Ade: Berita Kepada Kawan
Bukti Pengabdian Prabowo, Mendirikan Akademi Sepakbola Demi Wujudkan Timnas Indonesia di Piala Dunia
Efek Minum Kopi Setiap Hari, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Diabetes
- 'Anies Baswedan, Formula E Gak Bikin Kenyang!'
- Studi Temukan 3 Minuman Bisa Picu Stroke, Ada yang Dikira Sehat
- Jangan Abaikan Aturan Ini Jika Tak Mau Didenda Rp12 juta di Spanyol
- Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
- Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang
- Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo
- Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual
- Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) Terbitkan Surat Utang USD400 Juta, Dananya Buat Ini
-
Pantau Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Situasi Kondusif
SuaraJakarta.id - Sejumlah elemen masyarakat kembali melakukan aksi demo terkait penolakan kenaikan ...[详细]
-
Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.037.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga komoditas emas di PT Pegadaian tampak alami kenaikan pada perdagangan ...[详细]
-
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Pengemudi Ojol di Tanah Abang, Lagi Diburu
SuaraJakarta.id - Polisi telah mengidentifikasi pelaku penusukan terhadap pengemudi ojek online MRR ...[详细]
-
Jumlah Penumpang Kereta Api Saat Arus Balik Meningkat 48 Persen, Tembus 200 Ribu Orang
JAKARTA, DISWAY.ID- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kenaikan arus penumpang saat puncak a ...[详细]
-
Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023
SuaraJakarta.id - PT Jakarta Propertindo atau Jakpro berencana membangun Sarana Jaringan Utilitas Te ...[详细]
-
Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali memperpanjang operasi Satga ...[详细]
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 27 Oktober: Sore Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
SuaraJakarta.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi terkait cu ...[详细]
-
Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual
JAKARTA, DISWAY.ID -Debat calon presiden kedua digelar malam ini, Minggu 7 Januari 2024.Masing-masin ...[详细]
-
Makin Panas, Ini Dia Babak Baru Perseteruan Hotman vs Hotma
Warta Ekonomi, Jakarta - Perseteruan antara dua pengacara Hotma Sitompul dan Hotman Paris Hutapea me ...[详细]
-
Sarang Mafia, Turis ke Sisilia Diminta Hindari 'Segitiga Kematian'
Jakarta, CNN Indonesia-- Italia menjadi primadona bagi wisatawan. Bagaimana tidak? Negara itu kaya a ...[详细]
Polda Metro Jaya Ringkus 296 Penjudi Selama 4 Hari Operasi Kamtibmas
Hadiri Panggilan Bawaslu, Gibran Mengaku Tidak Ada Kegiatan Politik saat di CFD Kemarin
- Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada Ditutup
- KAI Refund 100 Persen Pengguna Kereta Terdampak Tabrakan KA Turangga
- Menolak Diderek,Polisi dan Dishub Pukul Spion Mobil Buntut Parkir Sembarangan di Mampang Jaksel
- Mahfud MD Tutup Debat Cawapres dengan Lagu Ebiet G Ade: Berita Kepada Kawan
- Ini Penjelasan Kenapa Paspor Indonesia Berwarna Hijau
- Perjalanan Karier Rahmat Effendi, Menjabat Sejak 2012 Gantikan Wali Kota yang Diciduk KPK
- Ikuti Arahan Kemenkes, Heru Budi Pastikan Puskesmas di Jakarta Tak Jual Obat Sirup yang Ditarik BPOM