会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!!

PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!

时间:2025-06-04 01:36:14 来源:quickq咋样 作者:综合 阅读:632次
Warta Ekonomi,quickq官网最新版本下载 Depok -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Depok mencatat, ada sebanyak lebih dari 2.000 pelanggan yang telah mengajukan keluhan terkait lonjakan tagihan listrik pada periode Juni 2020. Terkait hal itu, PLN pun telah membuka 17 posko aduan.

Manajer PLN UP3 Depok Kota, Putu Eka Astawa menjelaskan, keluhan maupun aduan tersebut terjadi sejak 5 Juni 2020 sampai dengan saat ini.

PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!

PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!

"Saya bicara UP3 Depok kota ya. Artinya tidak hanya khusus di sini, tapi kalau diketahui di sini saja rata-rata setiap hari kita kedatangan antara 400-500 orang per hari," kata Putu Eka saat ditemui di kantornya cabang PLN Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Kamis (11/6/2020).

PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!

Baca Juga: Gila! Tagihannya Tembus Rp20 Juta, Listrik Pemilik Bengkel Las Terancam Dicabut

PLN Depok Dikepung Protes, Aduan Tagihan Listrik Bengkak Tembus 2.000!

Ia mengaku, puncak aduan terjadi pada Senin (8/6/2020) dan Selasa (9/6/2020). "Nah kemarin agak turun sedikit hanya sekitar 300-an orang yang komplain, dan hari ini mungkin bisa antara 300 orang juga," kata dia.

Maka demikian, kata Eka, jika dihitung secara keseluruhan sampai dengan saat ini ada lebih dari 2.000 pelanggan yang telah mengajukan keluhan.

"Angka itu sudah digabung khusus PLN Depok kota ya. Kan di sini (Depok) ada empat unit PLN lain. Dari 2.000 pelanggan tersebut, sekira 70 persen memilih datang langsung ke posko aduan," ujarnya.

Eka mengaku, keluhan yang disampaikan bervariasi masalahnya, tapi umumnya merasa keberatan dengan tingginya tagihan pada periode Juni 2020.

"Bervariasi ada yang kenaikannya sampai 20 persen, 50 persen dan dominan memang di sana kenaikan 20 hingga 50 persen," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, pihaknya tidak hanya menerima layanan secara langsung namun juga bisa melalui online atau sambungan telepon. "Masing-masing petugas kami itu menangani terkait dengan datang langsung ada juga yang melakukan telepon. Intinya upaya preventif dan memberikan penjelasan melalui telepon," tutur dia.

Eka mengaku ada juga keluhan yang mengaku rumahnya kosong namun tagihan dianggap membengkak. "Ini harus kita cek satu-satu semua kondisi pelanggan itu beda-beda. Banyak sekali situasinya, pelanggan datang dengan cerita yang bervariasi," kata dia.

Pada prinsipnya kata dia, tagihan bulan Mei dan bulan April itu adalah rata-rata tagihan tiga bulan sebelumnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
  • Ada Long Weekend! Ini Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Februari 2024
  • 4 Maskapai yang Pesawatnya Sempat Hapus Israel dari Peta, Apa Saja?
  • VIDEO: Momen Raja Charles Uji Kemampuan CPR
  • Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
  • Zelenskiy Sebut Ukraina Akan Ladeni Rusia di Istanbul
  • Rencana Mahfud MD Mundur dari Menteri Didukung Sudirman Said
  • VIDEO: Jangan Batasi Rezeki, Allah Selalu Punya Cara Mengirimkannya
推荐内容
  • FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
  • Umrah Saat Ramadan, Ini 7 Tempat Wisata Ini Bisa Disinggahi di Saudi
  • Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro
  • Wapres Gibran Ajak Masyarakat Hayati dan Terapkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari
  • Polisi Tangkap Residivis yang Ngaku Jadi Kapolsek
  • VIDEO: Jangan Jadi Budak Dunia, Jadilah Hamba Allah yang Taat