Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?

[休闲] 时间:2025-05-23 06:06:29 来源:quickq咋样 作者:休闲 点击:122次
Warta Ekonomi -

Menteri Koordinator Bidang Politik,quickq安卓官网入口 Hukum, dan Keamanan Wiranto angkat bicara terkait terpidana korupsi e-KTP, Setya Novanto yang ketahuan pelesiran dari Lapas Sukamiskin. 

Menurut Wiranto, pemerintah sudah ada rencana membuat lapas khusus untuk para koruptor, pengedar narkotika, dan pelaku terorisme. Lapas khusus tersebut akan dibuat di tempat yang jauh dari kota. Bahkan, di pulau-pulau terpencil yang selama ini belum berpenghuni.

Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?

Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?

"Kita juga sudah memikirkan bagaimana kalau kita menggunakan pulau-pulau terpencil, pulau-pulau yang begitu banyak di Indonesia," kata Wiranto di kantornya, Senin, 17 Juni 2019.

Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?

Wiranto mengemukakan, terdapat 17.000 pulau di Indonesia. Dari jumlah itu, baru 11.000 pulau yang dihuni. "Masih ada 6.000 pulau yang tidak dihuni. Kita banyak pulau kalau diperlukan, jadi tahanan tidak bisa ngelayap," katanya.

Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?

Sambil memikirkan pembangunan lapas di pulau terpencil, Wiranto mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang melakukan pembangunan untuk memperluas lapas di Pulau Nusakambangan. Nantinya tempat tersebut akan dikhususkan untuk pelaku tindak kriminal kelas berat.

"Pemerintah sudah membangun lagi lapas di Nusakambangan yang dulu bekas Belanda itu sudah dibangun, untuk sementara menampung para petindak kriminal yang saya sebutkan tadi," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Sambil kita mengarah bagaimana untuk membangun lapas yang notabene nyaris bebas dari kegiatan yang langsung berhubungan dengan publik".

Saat ini, menurut Wiranto, mudahnya tahanan kabur karena lapas yang ada berada di lingkungan perkotaan. Tahanan dengan mudah keluar lapas dan melakukan aktivitas yang dilarang sebagai tahanan.

Lapas-lapas yang dulu kebanyakan peninggalan Belanda itu berlokasi di pinggiran kota. "Cipinang dulu masih di pinggir kota, lalu di Sukamiskin itu juga di pinggir kota Bandung, juga saya lihat di Bali, di Makassar, di Manado lapas itu kebanyakan di pinggir kota. Tetapi karena perkembangan kota lapas itu sekarang jadi di tengah kota," ujarnya.

Karena perkembangan kota yang sangat pesat, lapas yang tadinya di pinggir kota, menjadi di tengah kota. Hal itu yang menyebabkan mudahnya tahanan keluar lapas.

"Akhirnya karena lapas itu sangat dekat dengan aktivitas publik, maka terjadi seperti sekarang ini banyak yang bolos, keluar, lalu ada transaksi narkotika, lempar-lemparan lewat tembok ajabisa," ujarnya.

Pembangunan lapas di pulau terpencil dianggap menjadi solusi dari masalah ini. "Kalau pulau terpencil apa mau berenang ke sana, pasti tidak bisa kan. Oleh karena itu kembali lagi tadi tentang lapas-lapas kita telah over kapasitas. Pemikiran ke sana sudah kita lakukan, sudah kita rapatkan tinggal menunggu nanti proses selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya, beredar foto-foto Setya Novanto bersama istrinya di media sosial, sedang berbelanja keramik di toko bangunan di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Novanto diketahui mengajukan izin rawat inap di Rumah Sakit Santosa, Bandung, pada 12 Juni 2019, karena keluhan penyakit jantung, serta lengan yang tak bisa digerakkan. Ia baru kembali ke Lapas Sukamiskin pada Jumat malam, 14 Juni 2019, pukul 19.00 WIB.

Buntut kejadian ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, memberikan sanksi kepada mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto dengan pemindahan lokasi penahanan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jumat malam, 14 Juni 2019.

(责任编辑:时尚)

相关内容
精彩推荐
热门点击
友情链接