IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan tidak ada kelainan dalam pasar obligasi pemerintah dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul kekhawatiran pasar terkait dengan marketdari Negeri Paman Sam.
Direktur Komunikasi Dana Moneter Internasiona, Julie Kozack mengatakan bahwa bahwa pasar obligasi pemerintah negara tersebut masih berjalan secara tertib dan tetap menjadi aset safe havenyang likuid, meskipun ada lonjakan imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang baru-baru ini.
Baca Juga: Proyeksi IMF Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Cuma 4 Persen, CSIS: Vietnam Juga
"Meski terjadi sedikit volatilitas, fungsi pasar, termasuk pasar treasury, sejauh ini masih berjalan tertib," kata Kozack, dilansir dari Reuters, Jumat (23/5).
Namun, Kozack juga menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana pajak dan pengeluaran besar-besaran yang saat ini tengah digodok oleh Amerika Serikat. Hal tersebut tidak terlepas dari potensi meningkatkan beban utang dari AS.
AS jadi sorotan pasar menyusul penurunan peringkat kredit negara itu, serta disahkannya paket pajak dan belanja besar-besaran diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke total utang pemerintah federal yang saat ini sudah mencapai US$36,2 triliun dalam sepuluh tahun ke depan.
“Kami akan menilai rancangan undang-undang final setelah disahkan oleh Senat dan diberlakukan,” jelas Kozack.
Di sisi lain, Kozack juga melihat adanya potensi peningkatan prospek pertumbuhan ekonomi global menyusul terobosan dalam kesepakatan perdagangan dari Amerika Serikat dan China.
“Penurunan tarif dan meredanya ketegangan memberi potensi positif terhadap proyeksi pertumbuhan global kami,” ujar Kozack.
Baca Juga: Tanggapi Prediksi IMF, Warek Parmad Bilang Ada Warisan yang Belum Selesai dan Kini yang Nanggung Prabowo
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa ketidakpastian global masih tinggi dan tetap menjadi faktor utama yang perlu dipantau ke depan.
(责任编辑:探索)
- Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos
- Vape dan Powerbank Dalam Satu Tas Meledak di Kabin Pesawat
- KPK Dalami Sejumlah Proyek Eks Bupati Banjarnegara
- Timnas AMIN Yakin Anies
- Ratna Dituntut 6 Tahun Penjara
- Soft Launching Britania Green Resort Tahap 3
- Ingin Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Pasangan Anies
- Bawa Ganja Kering Siap Hisap, Polisi Ringkus 3 Tukang Parkir di Kebon Jeruk
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
- Viral Iklan Paslon Capres
- LPS Travel Fair 2024 Digelar di 4 Kota, Tawarkan Destinasi Gaya Gen Z
- Pos Indonesia Pastikan Bisnis Berkelanjutan, Komitmen Sejahterakan Pensiunan Tetap Terjaga
- 英国aa建筑研究生申请指南!
- Kepergok Curi Motor di Cengkareng Jakbar, Duo Bandit Bonyok Dihajar Massa
- 美国纽约视觉艺术学院申请条件解析
- Kepergok Curi Motor di Cengkareng Jakbar, Duo Bandit Bonyok Dihajar Massa
- DPRD DKI Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBDP 2022, Ketua Komisi A: Tanya Pimpinan
- Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak yang Punya Mobil tapi Tukang Becak Tak Bisa Menikmati
- 美国大学动漫设计专业的优势
- Mengenal Covid