会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak!

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

时间:2025-06-03 21:48:07 来源:quickq咋样 作者:综合 阅读:116次

JAKARTA,quickq苹果版 DISWAY.ID--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti menjelaskan urgensi pihaknya menggelar program pendidikan karakter dan kedisiplinan kepada siswa bermasalah di barak militer.

Menurutnya, hal ini bukan semata program yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tetapi juga berdasarkan data temuan semakin banyaknya kasus kenakalan remaja di wilayahnya.

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

BACA JUGA:Efektifkah Kirim Anak ke Barak Militer untuk Latih Kedisiplinan? Ini Penjelasan Kemenkes

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

BACA JUGA:Definisi Kenakalan Remaja Dijelaskan Kemenkes, Sesuai Kriteria Siswa yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer?

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

Diungkapkannya, data BPS dan Open Data Jawa Barat oleh Disdik Jabar menyampaikan jumlah kenakalan remaja sepanjang 2020-2022 tembus 10 ribu kasus.

"Jumlah kenakalan remaja di tahun 2020 ini sekitar 12.345 kasus, tahun 2021 sebanyak 11.567 kasus, dan di 2022 sebesar 10.890 kasus," papar Siska pada Media Talk KemenPPPA di Jakarta, disampaikan secara daring pada Kamis, 8 Mei 2025.

BACA JUGA:Tiru KDM, Pemkab Tangerang Berencana Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri

BACA JUGA:Anak Nakal Dikirim di Barak Militer, Menteri HAM Pigai: Kalau Bagus Kami Usul Diterapkan Nasional

Dari belasan kasus tersebut, diidentifikasi jenis aktivitas yang paling banyak adalah tawuran antarsekolah (35 persen), penyalahgunaan narkoba (25 persen), pergaulan bebas (20 persen), dan tindak kriminal (20 persen).

"Memang ada penurunan jumlah kasus antara 2020-2022 sebsar 12,05 persen. Namun, penurunan ini masih belum cukup signifikan," tandasnya.

Siska menegaskan bahwa kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang kompleks di Jawa Barat sehingga memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk juga soal dampak bagi generasi muda dan stabilitas sosial ke depannya.

BACA JUGA:Menteri HAM soal Siswa Nakal Dikirim ke Barak, Pembentukan Karakter dan Tanggung Jawab Tak Langgar HAM

BACA JUGA:Dukung Kebijakan KDM, Pemkot Bekasi Siapkan Dua Barak Militer untuk Bina Remaja Badung yang Suka Tawuran!

"Lalu mungkin perlu pendekatan yang komprehensif, termasuk penerapan kebijakan yang lebih efektif sehingga kita perlu ada solusi yang potensial. Dalam hal ini, kita perlukan langkah praktis penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dalam menguatkan integritas bagi peserta didik yang menunjukkan potensi melakukan kekerasan secara konsisten melalui latihan integritas dan ketarunaan," tuturnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Cara ke Monas Naik TransJakarta, MRT, dan LRT
  • Di Depan DPR Kapolri Listyo Sigit Bicara Soal Judi Online
  • Alasan Rusia Belum Juga Capai Negosiasi Damai Bareng Ukraina
  • Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
  • BSI akan Lepas dari Bank Mandiri? Ini Kata Erick Thohir
  • Sandiaga Uno Ungkap Akan Umumkan Kepindahannya ke PPP Pada Waktu yang Tepat
  • Doni Monardo: Upaya Tracing Kasus Covid
  • Di Depan DPR Kapolri Listyo Sigit Bicara Soal Judi Online
推荐内容
  • Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak
  • Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
  • Rekomendasi 50 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia, Rank Terbaru Tahun 2023
  • FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
  • Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
  • KPK Tak Mau Ikut Garap Jiwasraya Karena...