Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN
JAKARTA,quickq苹果版下载地址 DISWAY.ID --PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Sejumlah proyek strategis terus berprogres hingga Triwulan III 2024 dan dilaksanakan dengan fokus pada kontribusi masa depan.
“Proyek pertama adalah pembangunan infrastruktur gas bumi, Pipa Tegal – Cilacap, yang merupakan implementasi strategi pilar Grow untuk terus mengembangan core bisnis perusahaan. Pembangunan pipa gas ini melanjutkan pemanfaatan pipa gas Cirebon – Semarang Tahap 2 menuju proyek gasifikasi Kilang RU IV Cilacap. Volume yang akan dialirkan sebesar 36 MMSCFD,” jelas Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam Earning Calls Kinerja Konsolidasian 9M-2024 PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada Rabu, (6/11/2024).
BACA JUGA:Melalui Wakaf, PT AIA Financial Bersama Dompet Dhuafa Hadirkan Poliklinik
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Respons Cepat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN-Dok.PGN-
Pipa Tegal – Cilacap nantinya akan dapat memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelaggan di sisi selatan Pulau Jawa maupun potensi pelanggan lainnya di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.
Saat ini, proyek ini dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dengan PT Kilang Pertamina Internasional, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.
“Proyek berikutnya adalah transportasi minyak Cikampek – Plumpang sebagai insiasi dari pilar adapt. Kemi melihat peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio bisnis PGN yaitu dengan membangun infrastruktur pipa untuk menyalurkan minyak,” ujar Arief.
Proyek pembangunan pipa transportasi minyak antara TBBM Cikampek dan TBBM Plumpang dilakukan oleh anak Perusahaan PGN yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas), bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN).
BACA JUGA:Komisi I DPR RI Soroti Ketimpangan antara Media Kovensional dan Digital, Komdigi Diminta Segera Bertindak
BACA JUGA:Belum Ada Keputusan Penerapan UN, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Masih Dikaji bareng Peneliti
Skema pembangunan yang dipakai adalah skema Build-Maintenance-Transfer (BMT) dan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian.
Pipa dengan diameter 16 inci dan panjang 96 km ini dijadwalkan akan dioperasikan pada kuartal pertama tahun 2027 untuk mengangkut minyak sebanyak 4,6 miliar liter per tahun.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- PKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar
- Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta
- Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- 2025年城市规划专业世界大学排名
- Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji
- Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji
- Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- 2025世界建筑设计大学排名
- Polri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik
- Pernikahan Mewah di China, Pengantin Wanita Pakai 100 Gelang Emas
- Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- 3 Resep Risol Mayo, Gorengan Enak untuk Disantap saat Hujan
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan