会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!!

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

时间:2025-06-03 03:14:27 来源:quickq咋样 作者:时尚 阅读:860次
Warta Ekonomi,quickq下载加速器官方版 Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tiga tahun memimpin Jakarta. Namun, dalam kepemimpinannya banyak kebijakannya yang dinilai kontroversi. Bahkan, kebijakannya kerapkali berseberangan dengan pemerintah pusat.

Anggota Komisi D yang juga Anggota Bapemperda DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, angkat bicara perihal tiga tahun kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, setelah Anies dilantik bersama Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017 lalu. Di Pilkada Anies memiliki 23 janji kampanye.

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

Menurut pria disapa Kent itu, pria kelahiran Kuningan 7 Mei 1969 itu telah gagal memenuhi janji-janji kampanye yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seperti program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0, penyediaan hunian bagi warga sebanyak 350.000, hingga penanganan banjir, revitalisasi trotoar, normalisasi sungai, dan kemacetan di Jakarta.

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

Baca Juga: Anies Diteriaki Gagal dari Sana-sini, Orang Golkar Bela Mati-matian

Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!

"Menurut saya apa yang sudah dijanjikan Pak Anies saat kampanye belum terselesaikan dengan baik. Mulai dari penanganan banjir hingga saat ini belum tercapai, hunian bagi warga nihil, dan rumah DP 0 rupiah, yang saat ini masih banyak masalah terhadap program tersebut. Pak Anies harus mempunyai program-program yang jelas dan terukur. Kalau di lihat dari RPJMD itu sangat jauh dari pencapaiannya," kata Kent dalam keterangannya, Minggu (18/10/2020).

Hingga saat ini, kata Kent, janji-janji kampanye Anies saat Pilkada DKI Jakarta 2017 belum dapat terealisasikan kepada masyarakat Jakarta. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, tercatat 4 sampai 5 juta warga DKI masih belum memiliki tempat tinggal.

"Program rumah 0 rupiah sampai hari ini belum maksimal. Berdasarkan BPS tahun 2017 ada 5 juta warga DKI belum memiliki hunian, artinya saat ini lebih dari 5 juta warga masih belum mempunyai tempat tinggal," tuturnya.

Kent juga menyoroti proyek pengelolaan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility(ITF) di Sunter, Jakarta Utara. ITF hingga saat ini belum selesai, padahal Pemprov DKI sebelumnya telah menganggarkan Rp750 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk pembangunan ITF.

"Selama Pak Anies menjabat selama tiga tahun, proyek ITF belum selesai hingga saat ini. Namun, kemarin sudah melakukan MoU jual beli listrik kepada PT PLN dan PT JSL. Sangat aneh, proyek belum selesai, tapi sudah melakukan jual beli listrik," sambung Kent.

Perlu diketahui, ITF Sunter ditargetkan mulai beroperasi pada 2022. Nantinya, fasilitas ini akan terhubung dengan Gardu Induk Kemayoran melalui jalur transmisi 150kV sepanjang 2,2 km. Menurut Kent, masalah sampah di Jakarta sangat serius, sehingga pengerjaan ITF di Sunter harus dipercepat pekerjaannya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2
  • 3

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum
  • Mengenal Pecah Pembuluh Darah Seperti yang Dialami Titiek Puspa
  • Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
  • KPK Terima Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games
  • Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum
  • Sampah di Kota Depok Sudah Overload
  • Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK
  • KPK Duga Novanto Terlibat Suap PLTU Riau
推荐内容
  • Apa Saja Pengalaman Nezar Patria Usai Ditunjuk Jadi Wamenkominfo Baru? Begini Kata Jokowi
  • Berkas Perkara Tersangka Film Porno Jaksel Lengkap, Siap Disidangkan
  • Ekonomi China Ngebut, PM Li Qiang Ajak Indonesia Lari Bareng
  • KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres
  • Tak Terima, Eggi Sudjana Lakukan Praperadilan
  • Tawaran Pindah ke Kota di Italia, Dikasih Rp1,8 M untuk Beli Rumah