Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Turun, PIP, KIP, Hingga Tunjangan Guru Terancam Tak Optimal
JAKARTA,quickq苹果版怎么用 DISWAY.ID- Program pendidikan tahun 2025 terancam tak optimal.
Pasalnya, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk pagu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menurun dibanding APBN 2024.
Jika sebelumnya APBN 2024 untuk Kemdikbudristek sebesar Rp98,9 triliun, kini dianggarkan menjadi Rp83,3 triliun.
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (Kornas JPPI) Ubaid Matraji menilai bahwa anggaran pendidikan di Indonesia sudah cukup besar.
BACA JUGA:Minta Tambah Anggaran Pendidikan 2025 Rp 26,4 Triliun, Kemendikbudristek: Buat Tunjangan Guru Non PNS
Namun, alokasi untuk akses dan kualitas pendidikan masih belum dapat dikatakan berhasil.
Menurut Ubaid, bukan masalah berapa besar anggaran yang dikelola oleh Kemendikbudristek.
"Bukan soal 12 persen atau berapa persen yang harus di-handle Kemendikbud, tapi harus jelas untuk apa? Jangan seperti sekarang nggak jelas alokasinya untuk akses dan kualitas pendidikan, sekarang hanya dihabiskan untuk belanja pegawai," tutur Ubaid ketika dihubungi Disway, 31 Agustus 2024.
Hal ini disebabkan pemerintah belum memiliki prioritas dalam bidang pendidikan sehingga banyak program yang menyunat anggaran pendidikan.
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Usul Tambahan Anggaran Rp 7,68 Triliun pada 2025
"Saat ini masih nggak jelas prioritasnya, akibatnya banyak program-program nggak jelas yang menyunat anggaran pendidikan," tandasnya.
Ia pun menyebutkan beberapa program di luar pendidikan yang ikut menikmati anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan tersebut.
"Seperti makan bergizi gratis itu menyunat Rp71 triliun anggaran pendidikan. Mestinya nggak boleh menurut UU Sisdiknas," sebutnya.
BACA JUGA:Kemenperin Sukses Optimalkan Anggaran 98.65 Persen di 2023
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- GWSA Rugi Usaha Rp74,2 Miliar, Kontribusi Entitas Asosiasi Dongkrak Laba
- Bursa Eropa Menguat, Investor Sambut Baik Keputusan Trump Ngerem Kebijakan Tarif ke EU
- 2025伦敦时装学院本科学费是多少?
- IHSG Hari Ini Dibuka Menghijau ke Level 7.198, Saham ZYRX Meroket 29%
- Wow! Angka Pengangguran Gen
- Apa Itu Jam Koma Gen Z, yang Viral di Media Sosial?
- Kesalahan Sarapan yang Ternyata Bisa Bikin Perut Buncit
- KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun
- Support Festival Waduk Setu, PLN Siapkan Power Bank 250 kVA
- Bahlil Tegaskan Subsidi BBM Untuk Ojol Belum Final
- Bank OCBC NISP Ditunjuk sebagai Penyedia Jasa Pengembangan Aplikasi
- Syarat Pendaftaran SMA Taruna Nusantara 2025 Jalur Beasiswa, Calon Siswa Wajib Tahu!
- Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
- 2025世界艺术大学排名top5
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Syarat Pendaftaran SMA Taruna Nusantara 2025 Jalur Beasiswa, Calon Siswa Wajib Tahu!
- Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri
- 7 Kebiasaan yang Picu Asam Urat 'Ngamuk', Bikin Sendi Nyeri Bukan Main
- Udara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan Ini
- Komarudin Watubun: Penetapan Hasto Jadi Tersangka Bukti PDIP Mau Diawut