Survei #KaburAjaDulu: Mayoritas Gen Z Ingin Pindah ke Luar Negeri
Sebuah lembagariset internasional, YouGov, merilis hasil survei terkait fenomena#KaburAjaDulu yang sempat jadi viral dan menjadi perbincangan di sejumlah platform media sosial di Indonesia.
Hasil survei tersebut memotret respons publik terkait tren #KaburAjaDulu. Dalam survei yang dilakukan pada 24-27 Februari 2025 itu, 41 persen generasi Z (usia 1997-2009) punya keinginan atau mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri.
Jumlah itu lebih tinggi dibanding keinginan pindah ke luar negeri pada generasi lainnya seperti millenial (1981-1996) 32 persen, Gen X (1965-1980) 26 persen, terlebih Baby Boomers (1946-1964) 12 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit mengatakan keinginan masyarakat, terutama di kalangan anak muda, untuk pindah ke luar negeri, kini bukan hanya dipengaruhi untuk kebutuhan studi, tetapi juga untuk berkarir.
"Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk bermigrasi bukan hanya didorong oleh pendidikan, tetapi juga faktor ekonomi dan peluang usaha yang lebih luas," kata Edward dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3).
Survei juga mengungkap tak semua generasi memiliki pandangan yang sama terhadap masa depan di Indonesia. Gen X tercatat sebagai kelompok yang paling optimis. Sebanyak 40 persen responden Gen X merasa yakin pada kemampuan negara.
Pilihan Redaksi
|
Sebaliknya, Gen Z memiliki tingkat pesimisme tertinggi, yakni sebesar 37 persen.
Survei YouGov dilakukan secara online dengan metodologi yang telah disesuaikan untuk memastikan hasil yang representatif terhadap populasi Indonesia berdasarkan usia, jenis kelamin, dan wilayah geografis. Survei melibatkan 2.003 responden laki-laki dan perempuan yang telah dilaksanakan pada 24-27 Februari 2025.
Belakangan ini, warganet berbondong-bondong menyerukan tagar #KaburAjaDulu di sejumlah media sosial, termasuk X, dulunya Twitter. Bahkan sempat menjadi topik tren di X.
Beberapa cuitan mengaitkan tagar #KaburAjaDulu dengan tagar viral lainnya seperti #PeringatanDarurat.
Tren ini muncul sebagai respons terhadap berbagai ketidakpuasan terhadap kondisi di Indonesia. Mulai dari rendahnya upah, terbatasnya kesempatan kerja, hingga ketidakpastian politik dan ekonomi.
Banyak unggahan tentang ajakan pindah ke negara lain. Entah dalam bentuk beasiswa pendidikan, lowongan pekerjaan, dan hal lainnya.
(thr/pta)(责任编辑:探索)
- ·Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM
- ·Produk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Bio Farma Jadi Radiofarmaka Lokal Pertama Berizin BPOM
- ·Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan dan Amalan yang Dianjurkan
- ·IIS 2025 Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Asuransi Berkelanjutan
- ·Anies Baswedan Surati Mensesneg, Kenapa ya?
- ·建筑学出国留学申请要求汇总!
- ·Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo
- ·Bagaimana Hukum Berpuasa bagi Orang yang Sudah Sangat Tua?
- ·Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak
- ·Kak Seto Desak Pemerintah Cabut Penghargaan Depok Kota Ramah Anak
- ·Niat Salat Witir 3 Rakaat dan Tata Caranya dengan Satu Salam
- ·英国戏剧学院排名TOP5解析
- ·Respons Kasus Viral, RupiahCepat Penuhi Panggilan OJK dan Klarifikasi ke AFPI
- ·伦敦大学学院学费是多少?
- ·Anies Baswedan dan Cak Imin Hadiri Rapat Pokja Koalisi Perubahan
- ·谢尔丹学院作品集要求详解
- ·Ciuman di 12 Titik Ini, Bakal Buat Pria Mabuk Kepayang
- ·Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
- ·Soroti Pembangunan Pelindo II, FPPI Minta Sistem Outsourcing Dihapuskan
- ·意大利多莫斯设计学院学费是多少?