Ramai di Depok, Tepatkah Tahu dan Sawi Jadi Menu Cegah Stunting?
Jakarta,quickq充值知乎 CNN Indonesia-- Menu cegah stunting di Depok, Jawa Barat viral di media sosial. Menu itu berupa nasi, kuah sup, serta seporsi tahu dan sawi yang dibanjur kuah. Menu-menu di atas diklaim dapat memperbaiki gizi anak. Namun, ahli menilai menu tersebut kurang tepat dan tidak bisa digunakan untuk mencegah stunting. Menu itu diberikan dalam rangka program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Depok. Makanan-makanan itu ditaruh di dalam toples plastik. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT [Gambas:Instagram] Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Anak FKUI Profesor Damayanti Rusli Sjarif mengatakan, menu yang terdiri dari nasi, sawi, dan tahu tersebut tidak bisa mencegah stunting. Dia menjelaskan, stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan asam amino esensial dan energi jangka panjang pada anak. Asam amino esensial yang lengkap sendiri, lanjut Damayanti, dapat diperoleh dari protein hewani. Oleh karena itu, protein hewani adalah jenis protein yang dibutuhkan untuk mencegah stunting. Sementara tahu sendiri termasuk dalam kategori protein nabati yang memiliki keterbatasan jumlah asam amino esensial, sehingga tidak tepat jika dikonsumsi dengan tujuan untuk mencegah stunting. "[Program cegah stunting] yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo itu protein hewani. Apa saja? Ikan, ayam, daging, telur, susu. Itu semua protein hewani, tinggal kombinasi. Jadi pemberian menu sawi dan tahu untuk cegah stunting tidak tepat," ujar Damayanti pada CNNIndonesia.comvia telepon, Jumat (17/11). Jika tahu dirasa kurang tepat, bagaimana dengan sawi? Sawi sendiri dikenal sebagai sayuran dengan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Namun, menurut Damayanti, sayur dan buah hadir hanya untuk diperkenalkan pada anak di bawah usia 2 tahun. Vitamin dan mineral yang mudah diserap tubuh justru bersumber dari pangan hewani misalnya zat besi dan vitamin B12. Konsumsi serat pada baduta (bayi di bawah dua tahun) dibatasi karena mempunyai efek anti-nutrien yang bisa menghambat penyerapan zat besi dan seng yang diperlukan dalam tumbuh kembang anak. "Baduta justru memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein, terutama protein hewani," ujar Damayanti. Damayanti mengingatkan, pada masa awal kehidupannya, anak hanya mengonsumsi ASI. Komposisi zat gizi dalam ASI menyiratkan pentingnya nutrisi tersebut pada tumbuh kembang anak di dua tahun pertama kehidupan. Saat ASI sudah tak bisa lagi memenuhi kebutuhan tumbuh kembang, maka diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI) yang komposisinya melengkapi zat gizi yang dibutuhkan. Simak menu MPASI untuk cegah stunting di halaman berikutnya.. Saat sudah berusia 6 bulan, anak bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Seperti apa menunya? Damayanti menjelaskan, anak usia 6 bulan sampai 1 tahun memerlukan tambahan protein sebanyak 15 gram. Kombinasinya, anak di bawah 9 bulan nutrisinya masih tercukupi dari ASI (70 persen) sehingga masih perlu pemenuhan nutrisi 30 persen dari makanan. "Pemberian satu butir telur bisa mencukupi kebutuhan dalam sehari. Itu bisa mencegah stunting dan ini sudah dibuktikan di Ekuador, stunting turun 47 persen," katanya. Sementara anak usia 9-12 bulan, perbandingan pemenuhan nutrisi dari ASI dan MPASI jadi 50:50. Dengan demikian, satu butir telur tak lagi cukup. Anak setidaknya mengonsumsi 1 1/2 butir telur ditambah ayam, daging cincang, atau ikan. Jumlah protein yang diperlukan meningkat jadi 20 gram dalam sehari atau setara dengan tiga butir telur. Orang tua pun bisa mengombinasikan telur dengan sumber protein hewani lain seperti hati ayam, ikan cincang atau daging ayam cincang. Sebanyak satu butir telur setara dengan 2 sdm ikan cincang, sehingga anak bisa diberi dua butir telur dan dua sendok makan ikan cincang. dan kombinasi lainnya Stunting bisa dicegah dengan edukasi pemberian makan anak yang benar. Posyandu pun jadi garda terdepan edukasi buat para orang tua. "Posyandu juga memantau pertumbuhan dan deteksi dini kalau ada malnutrisi," kata Damayanti. Dia pun menjelaskan, setidaknya ada beberapa peran Posyandu dalam pencegahan stunting. Posyandu harus memantau pertumbuhan anak dengan mengukur dan menimbang dengan cara dan ukuran yang benar. Pengukuran tinggi badan anak usia di bawah 6 bulan menggunakan alat infantometer, sedangkan anak di atas 2 tahun menggunakan stadiometer. "Semua ada di Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 1919 Tahun 2022 [tentang Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak], itu dari keputusan Menteri Kesehatan," imbuhnya. Cara pengukuran juga harus benar. Misalnya, anak ditimbang dengan timbangan bayi/berdiri dengan ketelitian 5-10 gram tanpa memakai baju atau popok, Sementara anak yang kebih besar bisa memakai baju tipis agar mendapatkan pengukuran yang tepat. Saat anak tumbuh dengan normal, orang tua bisa diberikan edukasi pemberian makan yang benar. Misalnya, bayi di bawah usia 6 bulan masih harus mendapatkan ASI eksklusif. Sementara bayi atau balita usia 6 bulan ke atas harus diberikan MPASI.Sambil dilakukan pemantauan pertumbuhan teratur setiap bulan Pengecekan di Posyandu bisa mendeteksi masalah awal pertumbuhan anak dan mencegah stunting. Damayanti memberikan contoh, pengukuran kenaikan berat badan anak seharusnya 750 gram per bulan di 3 bulan pertama kehidupan, tapi hasilnya 600 gram. Hal ini mengindikasikan adanya weight faltering. Weight falteringadalah kondisi ketika keinaikan berat badan bayi tidak sesuai dengan standar usia sehat. Damayanti mengatakan, weight falteringmerupakan salah satu tanda awal masalah gizi. Dengan diketahuinya keberadaan di atas, Posyandu perlu memberikan rujukan ke dokter di layanan kesehatan primer atau Puskesmas. "Dokter harus periksa. Ada kompetensi layanan primer harus bisa deteksi dan menatalaksana penyakit gizi sebelum stunting. Kalau dalam waktu 2-4 minggu enggak ada perbaikan, harus rujuk ke RSUD," katanyaLihat Juga :
Geger Menu Cegah Stunting Cuma Sop Sawi-Tahu, Dinkes Depok Buka Suara
1. Usia 6-12 bulan
Lihat Juga :
Rekomendasi WHO soal Jenis Susu Selain ASI untuk Bayi 6-23 Bulan
2. Usia 1 tahun ke atas
Peran Posyandu
Ilustrasi. Posyandu jadi salah satu garda terdepan pencegahan stunting. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
1. Memantau pertumbuhan anak
2. Edukasi pemberian makan
Lihat Juga :
WHO Rilis Panduan Pemberian MPASI Terbaru
3. Rujukan ke Puskesmas
相关推荐
-
FOTO: Ini Potret Kampung Bebas Rokok di Jakarta
-
BKN Jelaskan Pendaftaran PPPK 2024 Bisa Pakai E
-
Macet Horor Puncak dan yang Tersisa dari Wacana Bangun Kereta Gantung
-
Cara Pesan Tiket di IKNOW Sebelum Berkunjung ke IKN
-
Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
-
FOTO: Lembut dan Cair Koleksi Teranyar Armani di Milan Fashion Week
- 最近发表
-
- 7 Cara Stop Kebiasaan Overeating, Jangan Makan Sambil Nonton TV
- Duh, Lansia Terlantar DKI Berjumlah Ribuan
- Teken Kerja Sama, Airbnb dan IHSA Angkat Potensi Wisata Tersembunyi Indonesia
- Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China
- Klaim Sekarang Bank DKI Diisi oleh Orang Profesional Semua, Pramono: 'Saya Belum Kenal Direksinya'
- Tegas! Lindungi UMKM, Aplikasi Temu Dilarang Masuk Indonesia
- Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 yang Resmi Disahkan Pemerintah
- AHY Hadiri Ujian Terbuka Program Doktor Dirjen PPTR, Sampaikan Pesan untuk Pemangku Kebijakan
- Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?
- Ini Intruksi Tito Untuk Polda Riau
- 随机阅读
-
- Sebelum Borobudur, 2 Situs Warisan Dunia Ini Pakai Lift dan Eskalator
- Kejagung Sebut Kerugian Negara Korupsi Pertamina Rp50 Miliar
- Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer
- Jadi Buah Favorit, Waspada 7 Efek Samping Makan Pisang
- Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat, Awas Berat Badan Bisa Naik
- Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN
- Waspada Ancaman Megathrust, Ini yang Harus Dilakukan saat Gempa
- Cara dan Syarat Terbaru Bikin Paspor Anak, Berapa Biayanya?
- Wacana Khofifah Vs Risma di Pilkada Jatim, Pengamat: Ibarat Pertarungan Srikandi
- Daftar 55 Lokasi Ujian SKD CPNS Kejaksaan 2024 di Indonesia, Peserta jangan sampai Salah!
- Budi Arie Jamin Warung Kecil Tak Tergusur Kopdes
- Menteri AHY Raih Gelar Doktor, Persembahkan untuk Almarhumah Ani Yudhoyono
- Uni Eropa Sinyalkan Akhir Siklus Pemangkasan Suku Bunga, Inflasi Diperkirakan Stabil di 2%
- Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer
- Menkop Optimis Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dapat Tercapai Sebelum 12 Juli 2025
- Xiaomi Tempati Posisi 8 sebagai Pabrikan Mobil Listrik Dunia
- Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
- Organisasi Sayap Partai Hanura Gemura Puji Gaya Komunikasi Anies
- Ini Intruksi Tito Untuk Polda Riau
- NYALANG: Ketika Api Berbicara
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq官网下载安卓最新
- quickqios版免费下载
- quickq快客加速器
- quickq苹果版ios
- quickq.apk
- quickq会员共享
- quickq充值入口
- quickq充值入口在哪里
- quickq下载app
- quickq官网下载苹果手机
- quickq ios
- quickq快客加速器官网
- quickq app 下载
- quickqios版本
- quickq梯子
- quickq最新官方下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq充值多少
- 快客quickq官网下载
- quickq安卓版免费下载
- quickq中文版下载
- quickq苹果app下载
- quickqapp苹果版
- ?quickq
- quickq苹果手机下载
- quickq
- quickq官网下载电脑
- quickq下载官网免费
- quickq app
- quickq下载官方苹果
- quickq网站
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq登录不了
- quickq充值不了的原因是
- quickq苹果版下载
- quickq加速永久免费
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器官方
- quickq安卓下载地址
- quickq充值页面
- quickq账号购买
- quickq电脑版官网下载
- quickq梯子
- quickq app
- quickq网站是多少
- quickq苹果版ios
- quickqios官网
- quickq怎么付费
- quickqios版本
- quickq官网充值
- quickq加速器下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq手机端下载地址
- quickq客户端下载
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网入口
- quickq是干什么的
- quickq收费
- quickq加速器下载安卓
- quickq充值中心
- quickq官网下载电脑版最新
- quickqapp苹果版
- quickq免费下载
- quickq官方安卓版下载
- quickq加速器在哪下
- quickq安卓官网下载
- quickq官方下载app
- quickq加速永久免费
- quickq官网ios手机下载
- quickq加速器官网链接
- quickq下载app
- quickq是啥
- quickq官网多少
- quickq最新官网
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq官网下载安卓版
- quickq.net
- quickq快客官网
- quickq加速器官网js7
- quickq网页版入口
- quickq官网下载apk
- quickq加速器官网官网
- quickq加速器官网知乎
- quickq会员价格
- quickq费用
- quickq手机版免费下载
- quickq最新版本安卓下载
- quickq苹果版怎么下载
- quickq电脑版怎么用
- quickq最新官网地址
- quickq加速器官网官网
- quickq在哪下载
- quickq网站是多少
- quickq官网进入
- quickq最新版本
- quickqjs7官网