Masyarakat Sebut MBG Bisa Buka Lapangan Kerja Baru di Indonesia
Di balik makan bergizi gratis yang kini disantap ratusan anak sekolah dan ibu hamil di Kabupaten Sumba Barat Daya, tersimpan gerak roda ekonomi lokal yang perlahan bangkit.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tambolaka bukan hanya menyehatkan, tapi juga menghidupkan ekonomi para petani dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Christian Chandralitya Reski Leteboro, Kepala SPPG Tambolaka, menyampaikan bahwa semua kebutuhan dapur dipasok dari wilayah sendiri.
“Untuk bahan baku makanan kita, semuanya kita gunakan bahan baku makanan dari lokal. Artinya bahan baku makanan kita yang kita berikan sebagai menu di SPPG Tambolaka ini kita memenfaatkan petani lokal, juga peternak dan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya,” ujarnya dikutip dari keterangan pers, Minggu (1/6/2025).
Menurut Christian, langkah ini bukan hanya keputusan logistik, tetapi strategi pemberdayaan. “Sebisa mungkin memberdayakan di kecamatan kota, jika tidak bisa kita dapatkan di kecamatan kota, maka kita memanfaatkan di dalam kabupaten Sumba Barat Daya,” katanya.
Ia mengakui masih ada tantangan, terutama dalam hal pasokan sayur dalam jumlah besar. Namun hal ini justru membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait untuk memotivasi petani agar lebih percaya diri menanam.
Baca Juga: Ahli Gizi: Menu Lokal MBG di NTT Disukai Anak-anak, Contoh Bagi Ibu di Rumah
Pasarnya kini sudah jelas: dapur SPPG. “Karena pasarnya sudah jelas bahwa akan ada dapur SPPG, satuan pelayanan pemunduhan gizi, yang siap untuk menampung hasil tani atau hasil ternak dari penduduk lokal yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya,” tambahnya.
Tak hanya petani dan peternak, dapur ini juga menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. “Untuk SPPG kita sendiri, SDM kita itu 47 karyawan kita yang ada di Dapur SPPG Tambolaka semuanya dari penduduk lokal. Semuanya dari penduduk lokal, 47 karyawan, begitu pun dengan ahli gizi dan akuntan kita juga dari penduduk lokal,” kata Christian.
Para pemasok bahan pokok seperti sayuran, telur, dan ayam juga berasal dari pengusaha lokal. Meskipun belum semua dapat memenuhi kebutuhan dalam skala besar, dapur SPPG tetap berkomitmen menjaga sirkulasi ekonomi tetap berada di dalam kabupaten.
Lebih jauh, Christian menyampaikan harapannya agar program MBG ini benar-benar mampu menjadi motor ekonomi desa.
“Memang harapan kami dengan adanya program makan bergizi ini bisa membantu daerah untuk meningkatkan ekonomi terutama masyarakat,” katanya.
Ia percaya, anggaran untuk MBG sebaiknya terus berputar di daerah sehingga ekonomi yang ada di daerah tersebut dapat meningkat dan dapat menekan ekonomi yang mungkin kemarin masih tergolong dalam, mungkin ekstrim atau ekonomi kita masih cukup rendah atau masih kurang.
Langkah ke depan pun sudah disusun. “Kita akan dampingi dan akan kita lakukan pendekatan juga dengan pihak-pihak terkait terutama Pemda… sehingga petani-petani tersebut dapat sesuai dengan harapan kita dari program ini bisa memberdayakan masyarakat,” pungkasnya.
Di Sumba Barat Daya, program MBG bukan sekadar pemberian makan gratis. Ia menjadi kisah tentang gotong royong, dari tangan petani hingga dapur, dari dapur ke piring anak-anak dan ibu hamil—semua digerakkan oleh semangat lokal yang sederhana: saling bantu, saling kuatkan.
(责任编辑:热点)
- ·Bertemu Tim 8 KPP, Anies Baswedan Bahas Perkembangan di Masing
- ·METRO Super Crazy Deal Diskon hingga 80%+10%, Berlaku Cuma Hari Ini!
- ·Resmi! Jokowi Tetapkan Cuti Bersama PNS Berjumlah 8 Hari di 2023
- ·FOTO: Ratusan Lampion Hiasi Langit Taiwan
- ·Penyakit Dinga Dinga Uganda yang Bikin Perempuan Uganda 'Menari'
- ·Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe
- ·Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram
- ·Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga
- ·AHY Ingatkan Tidak Campuri Urusan Politik Dengan Hukum
- ·Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket
- ·FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria
- ·FOTO: Ratusan Lampion Hiasi Langit Taiwan
- ·Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
- ·Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- ·Lebaran Sebentar Lagi, Corona Belum Juga Pergi...
- ·Kubu Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bawa 35 Barang Bukti Buat Lengkapi Bantahan
- ·METRO Super Crazy Deal Diskon hingga 80%+10%, Berlaku Cuma Hari Ini!
- ·Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?
- ·2025年国外电影学院排名
- ·Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe