Wujudkan Air Bersih dan Sanitasi Layak Warga Cimenyan via Berbuatbaik
Keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang tak layak harus dialami oleh Warga Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sehari-hari mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangganya, mulai dari untuk mandi, buang air, cuci piring, cuci baju, hingga berwudu.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masa panen itu ternyata petani-petani miskin enggak punya air. Percuma kalau misalnya kita pengin pemberdayaan tapi hal yang mendasar seperti air aja enggak ada," ujarnya kepada tim berbuatbaik.id
Dia yang sudah lama bergelut dalam bidang pemberdayaan masyarakat ini pun menyatakan kehidupan tanpa air membuat warga Cimenyan alami sanitasi yang buruk.
Apalagi kakus mereka hanya berupa gubuk, tanpa dinding dan hanya ditutupi karung atau plastik, serta dibangun langsung berbatasan dengan sungai.
Sementara untuk urusan cuci jarang dilakukan. Banyak dari mereka makan dengan piring yang masih kotor.
Yayasan Odesa pun berinisiatif untuk membangun toilet komunal yang bisa dimanfaatkan oleh 10 hingga 40 keluarga.
Sejak 2017, sebanyak 40 toilet komunal berhasil difungsikan dari target 140 lokasi di Kecamatan Cimenyan dan sebagian lagi di Kecamatan Cileunyi Kabupen Bandung.
Hadirnya toilet komunal ini diharapkan dapat membuat warga Cimenyan. Harapannya hidup lebih bersih dan sehat. Tak ada lagi warga yang mengidap penyakit akibat sanitasi buruk.
#SahabatBaik, kondisi yang dialami Warga Cimenyan sangat memprihatinkan. Mari wujudkan toilet komunal bagi mereka yang membutuhkan dengan donasi di berbuatbaik.id sekarang juga.
Seluruh donasi yang diberikan akan tersalurkan 100% ke penerima tanpa potongan sedikit pun. Untuk kamu yang ingin menjadi relawan atau mendaftarkan komunitasmu menebar kebaikan bersama berbuatbaik.
Yuk, jangan tunda niat baikmu dan berbuat baik dari sekarang juga!
(fef)下一篇:Toco 'Manusia Anjing' Dijauhi Anjing Betulan di Dunia Nyata
相关文章:
- BNI Setor Dividen Rp13,9 Triliun, Erick Thohir: Bentuk Kontribusi Nyata bagi Perekonomian
- Kantongi Restu, Emiten PANI Milik Aguan Siap Bagikan Dividen Rp67,53 Miliar
- Diduga Korleting Listrik, Sebuah Yamaha R15 Hangus Terbakar di Kembangan Jakbar
- Penutupan Holywings Cuma Bikin Senang Pendukung Anies, Adi Prayitno: Kenapa Nggak dari Dulu?
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!
- Jokowi Sebut Kota Masa Depan Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan
- Kuasa Hukum Putri Candrawathi Sindir Pengacara Brigadir J, 'Advokat tapi Gayanya kaya Ahli Nujum'
- 10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia, Soetta Ungguli Changi
- Ojol Korwil Jakarta Pusat Tolak Demo 20 Mei, Ajak Pengemudi Fokus Cari Nafkah untuk Keluarga
相关推荐:
- FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan
- Pemerintah Harus Aktif Susun Strategi Cegah Pertambangan Tanpa Izin
- Cara Mudah Belajar Bahasa Inggris, Korea dan Jepang Mudah
- Ingin Berat Badan Turun Tapi Malas Olahraga? Lakukan 7 Kebiasaan Ini
- Mardiono Tak Tampak di Rakernas PDI Perjuangan ke
- RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat
- Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat Raja dan Ratu Thailand di Amphorn Royal Palace
- VIDEO: Jelajah Gizi 2024, Cegah Anemia dengan Pangan Lokal
- Anggota DPR Yakin Polisi Dapat Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
- 20 Sup Terbaik di Dunia Versi CNN, Soto Ayam Masuk dalam Daftar
- Ini Respons Istana Soal Hasyim Asy'ari Dipecat dari Ketua KPU karena Asusila
- Merger Grab
- NasDem Terima Rp860 Juta Plus Sembako
- Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
- Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper Sempat Cekcok dengan Pelaku Usai Bersetubuh
- 7 Mal di Jakarta yang Instagramable, Salah Satunya Senayan Park
- Gibran dan Keluarga Hadiri Acara Open House Terbatas Dengan Prabowo
- 10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia
- Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- Ngaku Sering Ngamuk ke Menkumham, Megawati: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Mulu