会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000!

Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000

时间:2025-06-03 14:11:34 来源:quickq咋样 作者:娱乐 阅读:267次
Warta Ekonomi,www.quickq.cn Jakarta -

Co-founder BitMEX, Arthur Hayes memproyeksikan harga bitcoin akan melonjak lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan ke depan, bahkan mencapai hingga US$250.000.

Ia mengaitkan prediksi tersebut dengan pergeseran fokus kebijakan pemerintah dari tarif perdagangan menuju kebijakan fiskal yang lebih longgar di Amerika Serikat (AS).

Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US0.000

Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000

Baca Juga: JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin

Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000

“Pemilu paruh waktu di AS akan segera tiba. Sementara Donald Trump sebelumnya menekan pasar dengan kebijakan tarif dalam tiga bulan terakhir, narasi ini harus bergeser,” ujar Hayes, dilansir dari Decrypt, Selasa (3/6).

Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000

Menurut Hayes, menjelang pemilu, pemerintah kemungkinan akan lebih fokus menunjukkan insentif ekonomi bagi masyarakat guna meraih suara, daripada mempertahankan kebijakan dagang yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyulitkan daya beli masyarakat.

“Mereka akan mempercepat pencetakan uang,” ujar Hayes.

Ia juga menyoroti rencana stimulus fiskal yang diungkapkan pemerintah baru-baru ini, termasuk kemungkinan perubahan terhadap dua perusahaan pembiayaan perumahan dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Jika keduanya kembali menjadi perusahaan publik dan mampu menghimpun modal, hal ini dapat memberikan likuiditas murah ke sektor perumahan.

“Hal ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan leverage dan menurunkan biaya hipotek,” ujar Hayes.

Ia menilai peningkatan aktivitas perumahan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menopang aset-aset berisiko seperti Bitcoin.

Hayes juga melihat potensi kebijakan pelonggaran rasio leverage tambahan (supplemental leverage ratio) terhadap obligasi pemerintah sebagai sentimen positif. Pelonggaran tersebut memungkinkan bank untuk meningkatkan kepemilikan atas surat utang negara tanpa batasan leverage ketat.

“Ini memungkinkan sistem perbankan menggunakan leverage tak terbatas untuk membeli obligasi pemerintah, yang sangat positif bagi pasar modal global,” ujarnya.

Hayes juga memperkirakan bahwa pemerintah akan beralih dari kebijakan tarif ke kontrol modal sebagai cara yang lebih dapat diterima secara politik untuk mendukung manufaktur domestik dari AS.

Baca Juga: Komptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis Bitcoin

"Alih-alih mengenakan tarif impor, pemerintah bisa mengenakan pajak atas kepemilikan asing terhadap obligasi, saham, dan tanah yang berasal dari ketidakseimbangan perdagangan jangka panjang," tutur Hayes.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Malaysia Bangun Hotel Bertema Durian Pertama di Dunia
  • Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang Ternyata dari Dana Pribadi Prabowo
  • Kabinet Merah Putih Gemuk, Akademisi Soroti Anggaran Gaji Terancam Membengkak
  • VIDEO: Moo Deng Makin Viral, Versi Makanan dan Mainan Bermunculan
  • 'Mesranya' PDIP dan PAN, Hasto Sampai Buat Pantun: Pergi Tamasya ke Dharmasraya... Siap Berkoalisi?
  • Koruptor Tak Akan Jera Dengan Vonis Ringan (2)
  • Sandiaga akan Benahi Transportasi Umum di Jakarta
  • Produsen China Senyum
推荐内容
  • Seharian Jelajahi Jakarta Naik Transportasi Umum, Cek Rute & Ongkosnya
  • Hari Ini, PN Jaksel Dijadwalkan Gelar Praperadilan Dahlan Iskan
  • Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo
  • 6 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Duduk Harus Tegak
  • Akun KakekKampret Dipolisikan Mahfud MD: Kurang Ajar Ini
  • KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung