会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara!

Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara

时间:2025-06-03 14:05:50 来源:quickq咋样 作者:探索 阅读:844次
Warta Ekonomi,“quickq官网” Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan kembali pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di Ibu Kota Jakarta. Anies punya alasan karena kasus Covid-19 di DKI naik signifikan dalam 12 hari terakhir.

Dia menjelaskan, dengan kondisi yang berbeda dalam 12 hari terakhir, mesti ada perumusan kebijakan PSBB lebih ketat. Anies menyebut kenaikan ini dengan merujuk data per 30 Agustus yang jumlah kasus positif di DKI tercatat sebanyak 7.969.

Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara

Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara

Baca Juga: Fasilitas Umum yang Ditutup Anies Baswedan Selama PSBB Total

Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara

Namun, angka terus terus naik dalam 12 hari terakhir yang bertambah 3.864 kasus. "Atau bertambah 49 persen dibanding akhir Agustus," ujar Anies dalam konferensi pers dari Balai Kota DKI secara virtual pada Minggu (13/9/2020).

Alasan Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total: Gara

Anies bilang dengan rentang waktu sejak awal Maret sampai saat ini maka yang artinya sudah lebih 190 hari. Dari data itu, diketahui dalam 12 hari terakhir ternyata menyumbang 25 persen total kasus positif di Jakarta.

"12 hari terakhir kemarin menyumbang 25 persen kasus positif walaupun yang sembuh juga kontribusi 23 persen. Yang meninggal dalam 12 hari itu 14 persen," ujar Anies.

PSBB ini, menurut Anies, untuk mengendalikan potensi penyebaran virus corona yang kemungkinan terus bertambah. Jika bertambah dan tak terkendali, dampaknya besar terhadap sektor ekonomi, sosial, dan budaya.

"Menyaksikan 12 hari terakhir, kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan di Jakarta bisa terkendali. Karena bila tak terkendali, dampak ekonomi, sosial, budaya, akan sangat besar," ujar Anies.

Anies juga menyampaikan dalam PSBB kali ini juga menutup operasional tempat hiburan malam, objek wisata, dan sekolah dilarang kegiatan belajar tatap muka langsung.

Untuk perkantoran swasta diperbolehkan beroperasional dengan syarat hanya 25 persen pegawai yang bekerja di kantor. Begitupun untuk kementerian atau lembaga yang diizinkan beroperasional dengan hanya 25 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor.

Sementara, untuk pasar dan pusat perbelanjaan tetap diizinkan dengan syarat maksimal pembatasan hanya 50 persen pengunjung.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali
  • 韩国最好的艺术类大学排名之TOP3院校
  • 日本武藏野大学费用
  • 艺术类出国留学研究生申请要求
  • Tak Ada Zona Hijau di Kota Depok
  • Tak Makan Nasi Putih Bisa Bantu Turunkan BB, Benarkah?
  • Sowan ke Habib Rizieq, Imbauan Anies untuk Waspada Covid
  • Anies Sesumbar: DKI Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Klaster Libur Panjang
推荐内容
  • 5 Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Bakal Populer di 2025
  • 利莫瑞克艺术与设计学院
  • 电影动画Live丨获奖无数的伦艺创意课程导师在线wink?这谁扛得住!
  • 日本留学服装设计专业介绍
  • FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 2025
  • Immanuel Ebenezer Jamin Pembubaran Relawan Ganjar Pranowo Mania Tak Ada Intervensi Jokowi dan PDIP