会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day!

Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

时间:2025-06-03 13:45:24 来源:quickq咋样 作者:休闲 阅读:959次
Jakarta,官方正版quickq加速器 CNN Indonesia--

Peringatan International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret 2025 diwarnai dengan aksi turun ke jalan di sejumlah negara. Kritik terus dilancarkan terhadap pemerintah termasuk kebijakan yang justru merugikan perempuan.

Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Ukraina diperingati dengan mengheningkan cipta selama satu menit guna menghormati perempuan yang tewas saat membela negara.

Lihat Juga :
Hari Perempuan Internasional, Kesetaraan Harus Dimiliki Semua Orang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi turun ke jalan juga dilakukan sejumlah kelompok di Paris, Berlin dan Madrid. Sementara di Jakarta, Ajeng menuding pemerintah telah memotong anggaran sehingga "perempuan kehilangan hak mereka".

Para peserta aksi menenteng poster dengan berbagai tulisan yang menunjukkan keresahan mereka. Ada yang menuliskan 'Tubuh ini milikku', kemudian 'Kemuliaan bagi perempuan kelas pekerja'.

"Perempuan dibunuh, dimiskinkan, dikriminalisasi," ujar aktivis perempuan ini.



Di Paris, perempuan dari kelompok aktivis Fermen berbaris tanpa atasan tapi sebagai gantinya mereka melukis gambar bendera Rusia atau AS dan ditandai dengan swastika.

Pihak Republikan telah lama dimusuhi perempuan sebab muncul tuduhan pelecehan seksual dan kebijakan yang tidak ramah perempuan.

"Kita menuju ke arah yang benar: Trump, kaum maskulinis, mereka membuat banyak kegaduhan tetapi mereka tidak sekuat kita," kata Sabine yang berunjuk rasa bersama putranya.

Lihat Juga :
Hari Perempuan InternasionalKisah Retno Marsudi, Pemimpin Wanita di 'Dunia Laki-laki'

Kritik terhadap pemerintah juga dilancarkan demonstran di Argentina. Mereka mengkritik Presiden Javier Milei sebab menutup kementerian yang menangani kekerasan gender dan ketidaksetaraan.

Sementara itu di Istanbul, seorang demonstran Cigdem Ozdemir menyorot kekerasan laki-laki terhadap perempuan dan deklarasi pemerintah Turki tentang 2025 sebagai 'Tahun Keluarga'. Deklarasi ini membuat perempuan terkurung di rumah.

"Hari ini, kami di sini untuk memperlihatkan perjuangan kami, untuk mempertahankan hidup kami dari kekerasan laki-laki, untuk mempertahankan tempat kami di masyarakat dan hak-hak kami," ujarnya.

(afp, els/end)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati
  • Sony Pisahkan Unit Keuangan, Siap Listing Saham Sony Financial September 2025
  • Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu, Jokowi Sebut Proses Hasil Rekapitulasi Pemilu Tepat Waktu
  • 7 Aroma yang Bikin Bercinta Makin Menggelora, Dijamin Bergairah
  • Pengakuan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet Bikin Tercengang
  • Kapolda Jadi Saksi di MK Diperbolehkan, Asalkan..
  • 46 Tahun Berdiri, Jaya Property Komitmen Bangun Generasi Berkualitas
  • Pemerintah Ajak Suzuki Garap Mobil Nasional Impian Pak Prabowo
推荐内容
  • Muhammad Jadi Nama Bayi Paling Populer di Inggris dan Wales
  • 'Jiwa Ketok', Kala Lukisan S. Sudjojono Menjelma Kemeja dan Kebaya
  • Sandiaga Uno Klaim PPP Telah Lolos Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Ini Buktinya!
  • 7 Aroma yang Bikin Bercinta Makin Menggelora, Dijamin Bergairah
  • Ada Komodo Berenang di Pink Beach Labuan Bajo, Amankah bagi Wisatawan?
  • OJK Sumut Tindaklanjuti 592 Pengaduan Konsumen