时间:2025-06-04 02:04:17 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pele quickq电脑版官网下载安装
Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pelemahan signifikan sepanjang musim panas ini. Mata uang tersebut telah melemah tajam sepanjang tahun akibat meningkatnya ketegangan perdagangan global yang memicu peralihan investor dari aset-aset di Amerika Serikat (AS).
Analis Bank of America, Athanasios Vamvakidis, mengatakan bahwa dolar kemungkinan besar akan terus tertekan oleh data ekonomi selama beberapa bulan ke depan. Pelemahan dolar umumnya dianggap positif bagi aset berdenominasi dolar seperti emas dan Bitcoin.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
"Tarif justru lebih merugikan ekonomi karena AS memiliki hubungan dagang yang lebih besar dibandingkan negara lain," ujar Vamvakidis, dilansir dari Coindesk, Selasa (3/6).
Meskipun laporan tersebut mengakui adanya ketahanan ekonomi dan dukungan kebijakan seperti pemangkasan pajak serta pelonggaran pemotongan belanja fiskal ekstrem, laporan tersebut juga menilai bahwa faktor negatif masih mendominasi prospek ekonomi AS.
"Ketidakpastian kebijakan di berbagai sektor masih tinggi. Banyak perusahaan bisa menunda perekrutan dan investasi hingga situasi menjadi lebih jelas," ujar Vamvakidis.
"Dalam sebagian besar skenario, tarif kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari titik awal, dengan level saat ini hanya sebagai batas minimum," tambah Vamvakidis.
Laporan itu juga mencatat bahwa pasar bereaksi negatif terhadap pelonggaran kebijakan fiskal di tengah utang nasional yang berada pada rekor tertinggi. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman, sementara Federal Reserve kesulitan mengambil langkah signifikan karena ekspektasi inflasi yang meningkat.
"Arus migrasi telah menurun tajam. Permintaan melonjak di kuartal pertama akibat upaya front-runningsebelum tarif diberlakukan, tetapi kemungkinan akan menurun," kata Vamvakidis.
Baca Juga: Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu
Indeks Mingguan Dallas Fed juga kembali menurun dan mencapai titik terendah sejak Desember 2024. Para analis menambahkan bahwa indikator-indikator berfrekuensi tinggi ini mungkin bersifat fluktuatif, tetapi tetap menjadi sinyal awal perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.
Anjing hingga Llama Kini Sambut Hangat Penumpang di Banyak Bandara2025-06-04 01:47
Operasi Aman Bacuya 2023 Digelar, Amankan Piala Dunia U2025-06-04 01:45
Adian Napitupulu dan Hasto PDIP Mau Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pencemaran Nama Baik Jokowi2025-06-04 01:39
59 Orang Sudah Mendaftar Capim KPK2025-06-04 01:37
Ini 3 Jenis Sedekah yang Pahalanya Paling Dahsyat dalam Islam2025-06-04 01:27
Rem Anies Berbuah Manis2025-06-04 00:41
Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!2025-06-04 00:26
Ditunjuk Jadi Ketua Bappilu Jabar, Gerindra Minta Aries Masrudianto Menangkan Pemilu 20242025-06-04 00:08
Asyik, Langkah Anies Baswedan Tutup Lokasi Wisata di Jakarta Diapresiasi2025-06-03 23:26
Cuma Gubernur Ini Setuju Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Katanya: Bagus Dong!2025-06-03 23:23
Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Dirut Pertamina: Ini Adalah Tanggung Jawab Saya2025-06-04 01:44
7 Gerakan Olahraga untuk Mengecilkan Perut Bergelambir2025-06-04 01:12
Pramugari Bocorkan Waktu Terbaik untuk Terbang Tanpa Delay2025-06-04 00:50
Timnas AMIN Versi Lengkap Bakal Diumumkan 12025-06-04 00:31
Cerita Penyintas Kanker Tiroid, Tetap Minum Obat Meski Sudah Sembuh2025-06-04 00:30
Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?2025-06-04 00:27
首尔艺术大学留学条件有哪些?2025-06-03 23:59
Syahrul Yasin Limpo dan Eks Direktur Kementan Muhammad Hatta Tiba di Bareskrim Polri2025-06-03 23:47
Polisi Cekal Habib Bahar ke Luar Negeri2025-06-03 23:22
Kejagung Tak Akan Berikan Bantuan Hukum Terhadap 2 Jaksa Bondowoso yang Terjaring OTT KPK2025-06-03 23:19