时间:2025-06-04 14:17:39 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlib quickq苹果app下载
JAKARTA,quickq苹果app下载 DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini akan diawasi keamanan pangannya oleh BPOM berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.
"Kita mulai dari rumah produksinya, bagaimana kita evaluasi produk-produk yang akan bisa dijadikan untuk makan bergizi gratis," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar usai bertemu dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta, 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya
Pengawasan ini juga termasuk memperhatikan nilai gizi dan sumber makanannya.
"Nanti termasuk pelatihan, pelatih sukarela yang hubungannya dengan yang akan menjalankan tugas ini. Kemudian masuk fase berikutnya: distribusi. Jadi rumah produksi distribusinya kita juga akan terlibat."
Tak ketinggalan langkah-langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa termasuk penanganannya.
"Kesimpulannya, ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional."
BACA JUGA:BGN Usul Serangga dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BPOM: Kami Akan Fasilitasi
Di sisi lain, efisiensi anggaran yang terjadi di tubuh BPOM turut menjadi perhatian mengingat hal ini dikhawatirkan berdampak pada operasionalnya.
Ditambah lagi dengan tugas baru tersebut, Taruna mengaku optimistis tetap bisa menjalankan dengan baik program-program yang dijalankan.
"BPOM awalnya mendapatkan efisiensi sebesar 54 persen. Namun, setelah dilakukan revisi kita tinggal 41 persen. Nah, 41 persen ini dari Rp2,6 triliun, menjadi yang dipotong Rp1,1 triliun. Jadi kita masih ada tersisa sekitar hampir Rp1,4 triliun," ungkapnya.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-24, Kepala BPOM Targetkan Indonesia Masuk Lembaga Pengawas Standar WHO
Kemudian, Rp880 miliar dari Rp1,4 triliun tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya.
GWM Tuduh BYD Pemeras Pemasok2025-06-04 14:11
Ini 5 Sarapan Paling Sehat Menurut Ahli Gizi2025-06-04 13:38
Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong2025-06-04 12:56
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-06-04 12:51
Tahir Neuroscience Center Mayapada untuk Atasi Gangguan Saraf dan Otak2025-06-04 12:31
Daftar Kosmetik Ilegal di Marketplace yang Ditemukan BPOM2025-06-04 12:27
Ini Daftar Lokasi Kepadatan Volume Kendaraan di GT Tol Trans Jawa saat Arus Balik Lebaran2025-06-04 12:05
Pantai Midodaren Tulungagung: Lokasi, Tiket Masuk, dan Daya Tarik2025-06-04 11:55
Ramuan Ini Ampuh Usir Cacing di Kamar Mandi2025-06-04 11:49
Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!2025-06-04 11:42
Fadli Zon Tak Hadir, Hakim 'Ancam' Sentil Ahmad Dhani2025-06-04 14:10
Menlu Retno Pastikan WNI di Timur Tengah dalam Kondisi Baik Pasca Konflik Iran ke Israel2025-06-04 14:06
FOTO: Penasihat Kecantikan Tertua di Dunia2025-06-04 13:55
Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?2025-06-04 13:51
100 Hari Kinerja Prabowo2025-06-04 13:42
Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral2025-06-04 13:37
Kata Gibran: Etos Kerja Orang Jakarta, Berangkat Subuh, Pulang Malam2025-06-04 13:00
Hari Ini, KPK Periksa Saksi Suap Meikarta, Siapa Dia?2025-06-04 12:35
Ahmad Dhani 'Mangkir' Lagi, Jemput Paksa?2025-06-04 12:26
Versi Habib Bahar, 'Jokowi Kayak Banci' Itu Hanya Majas?2025-06-04 11:53