首页 > 探索
Anak Tumbuh di Keluarga KDRT Cenderung Menormalisasi Kekerasan
发布日期:2025-06-01 04:37:25
浏览次数:045
Jakarta,quickq好用不好用 CNN Indonesia--

Belakangan berbagai kasus kekerasanyang dilakukan oleh anak muda terhadap pasangannya makin marak terjadi.

Anak Tumbuh di Keluarga KDRT Cenderung Menormalisasi Kekerasan

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia Mellia Christia, mengatakan bahwa anak yang tumbuh dalam keluarga yang mempraktikkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) rentan menormalisasi kekerasan.

"Itu seakan-akan menjadi pembenaran bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan itu normal kalau penuh dengan kekerasan," kata Mellia, kepada Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya dia melihat bahwa, 'oh, begini, ya, cara orang berinteraksi antara laki-laki dan perempuan'," kata Mellia.

Hal inilah yang katanya menjadi dasar anak untuk membangun hubungan dengan orang lain.

"Normalisasi kekerasan, agresivitas, kemudian memperlakukan pasangan dengan tidak baik, itu seakan-akan menjadi kebenaran untuk seorang anak."

"Kemudian mungkin dampak lainnya adalah bagaimana penilaiannya terhadap ibunya, kompetensi seorang ibu, serta juga dia belajar untuk menjadi pelaku," kata Mellia.

Lihat Juga :
Pakar Ungkap Faktor Pemicu Anak Tumbuh dengan Sifat Kekerasan

Selain menjadi pelaku kekerasan, anak yang tumbuh dalam keluarga KDRT juga berpotensi berhadapan dengan trauma.

"Kemudian juga jadi punyaself-esteem(harga diri) yang rendah karena berasal dari keluarga yang interaksinya tidak baik, tidak hangat, dan kemudian akhirnya akan mempengaruhi cara dia berhubungan dengan orang lain di luar keluarganya," ujar Mellia.

(chs/chs)
上一篇:Maju Pilgub Jakarta, Pramono Anung Ajukan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana
下一篇:Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara
相关文章