您的当前位置:首页 > 探索 > Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia 正文
时间:2025-06-04 11:30:36 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Dalam forum Asia-Pacific Telecommunity (APT) Ministerial Meeting 2025 di To quickq官方网站入口
Dalam forum Asia-Pacific Telecommunity (APT) Ministerial Meeting 2025 di Tokyo, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memimpin rangkaian pertemuan bilateral strategis dengan Jepang, Iran, dan Malaysia guna memperkuat kolaborasi lintas negara di bidang kecerdasan artifisial, infrastruktur digital, hingga tata kelola data.
Indonesia memantapkan perannya sebagai kekuatan pendorong dalam arsitektur digital kawasan dengan menggagas poros diplomasi digital Asia.
“Indonesia percaya bahwa masa depan digital yang adil dan memberdayakan hanya bisa dibangun melalui investasi pada masyarakat, penguatan kapasitas lokal, dan kemitraan lintas negara yang saling melengkapi. Kita tidak boleh memperlebar jurang digital—justru harus menjembataninya secara strategis,” ujar Meutya Hafid dalam pertemuan bilateral di Tokyo, Jepang, Jumat (30/5/2025).
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Republik Islam Iran, Sattar Hashemi, Menkomdigi Meutya menekankan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra teknis dan rujukan kebijakan digital di kawasan.
Ia mengusulkan pembentukan mekanisme kerja sama teknis yang mencakup pertukaran pakar, riset bersama, dan penyusunan kebijakan digital berbasis data.
“Sebagai negara yang tengah menjadi acuan dalam pembangunan ekosistem digital di Asia, Indonesia siap berbagi praktik baik dan pengalaman konkret untuk membangun sistem digital yang resilien, terbuka, dan pro-pelayanan publik,” ungkap Meutya.
Kerja sama strategis dilanjutkan dengan Malaysia. Dalam pertemuannya dengan Menteri Komunikasi Malaysia, Datuk Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzli, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ASEAN AI Malaysia Summit 2025 yang akan digelar Agustus mendatang. Forum ini dinilai krusial dalam memperkuat tata kelola kecerdasan artifisial di kawasan ASEAN.
Baca Juga: Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang
Meutya juga menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia telah lama menjalin kemitraan erat dalam konektivitas digital lintas batas, pengembangan ekonomi digital, dan dialog keamanan siber yang berlandaskan prinsip saling menghormati dan pertumbuhan bersama.
“AI bukan sekadar teknologi, tetapi alat penting untuk membentuk masa depan digital yang inklusif dan manusiawi. Indonesia siap berkolaborasi dalam penyusunan standar regional, pengembangan talenta digital, dan harmonisasi kebijakan lintas negara,” jelas Meutya Hafid.
Akselerasi Kolaborasi Digital dengan Jepang
Hubungan Indonesia–Jepang turut diperkuat melalui pertemuan dengan Menteri Negara Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Adachi Masashi. Menkomdigi menyampaikan apresiasi atas dukungan strategis Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam pembangunan infrastruktur digital Indonesia, termasuk proyek pemasangan kabel serat optik bawah laut Jawa–Kalimantan.
“Latihan pertahanan siber bersama JICA di Jakarta Januari lalu adalah bukti konkret bahwa kolaborasi dapat ditransformasi menjadi resiliensi bersama. Kini saatnya kita naik kelas ke agenda yang lebih visioner, seperti pengembangan AI untuk pelayanan publik dan tata kelola digital lintas batas,” ujar Meutya.
Baca Juga: Hadir di Peluncuran Model Bahasa Lokal Sahabat AI oleh GoTo dan Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Pesan Mendigi Meutya
Indonesia juga menyampaikan kesiapan untuk membentuk nota kesepahaman (MoU) baru dengan Jepang di bidang identitas digital, perlindungan data, dan regulasi kecerdasan artifisial. Selain itu, Indonesia mendorong pembentukan platform kerja sama multilateral di bawah naungan APT maupun ASEAN–Japan Dialogue.
Sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara dan ekonomi digital yang tengah tumbuh pesat, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam membentuk arsitektur kerja sama digital regional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan semangat gotong royong, Indonesia menawarkan kepemimpinan yang kolaboratif dalam membangun tata kelola digital yang tangguh, aman, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkas Meutya Hafid.
Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri2025-06-04 11:14
Bahaya Natrium Dehidroasetat yang Ditemukan dalam Roti Okko2025-06-04 10:55
Boy Thohir dkk Mundur, GOTO Bocorkan Usulan Nama Calon Direksi Baru2025-06-04 10:55
Ayah Ibu Jangan Cuma Salahkan Gadget, Hadirlah untuk Anakmu!2025-06-04 10:47
Ini Pentingnya Edukasi buat Hindari 'Hamil Kebo'2025-06-04 10:34
Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS2025-06-04 10:32
2025艺术研究生留学申请时间规划表2025-06-04 10:04
KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional2025-06-04 09:32
Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD2025-06-04 08:51
Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong2025-06-04 08:45
Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!2025-06-04 11:27
Bankir 'Tukang Insinyur' ini Raih Doktor Kehormatan dari University of Cambodia2025-06-04 10:52
Jokowi: Kenaikan UKT Kemungkinan Terjadi Tahun Depan2025-06-04 10:47
Wamenkumham Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Gratifikasi2025-06-04 10:47
Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Sushi?2025-06-04 10:44
Bahaya Natrium Dehidroasetat yang Ditemukan dalam Roti Okko2025-06-04 10:29
Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal2025-06-04 10:11
The Strong Minor Project Hadirkan Pembicara Pembicara Mufti Menk2025-06-04 09:57
Usai OTT Suap Meikarta, Pemkab Bekasi Rombak Kepala Dinas2025-06-04 09:54
Bisakah Roti Bertahan hingga Delapan Bulan? Begini Cara Simpannya2025-06-04 09:13