会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?!

Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?

时间:2025-06-03 13:45:14 来源:quickq咋样 作者:焦点 阅读:733次
Warta Ekonomi,quickq官网网址电脑端 Jakarta -

Direktur Lokataru Foundation, Haris Azhar yang mendampingi peternak mengatakan para peternak ayam mandiri merasa makin sulit berusaha. Pasalnya, selama ini biaya produksi mereka sudah tinggi dikarenakan mesti membeli berbagai kebutuhan produksi melalui perusahaan ternak besar dengan harga tak bersahabat. 

Lanjutnya, di sisi lain, dari segi harga mereka kalah saing dibandingkan perusahaan peternak ayam besar. Karenanya, para peternak ayam ini pun mengadu kepada Ombudsman untuk mengusut kontrol Kementerian Pertanian terkait perusahaan-perusahaan ternak besar di nusantara. 

Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?

Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?

“Kementerian Pertanian ke mana? Kok nggak mengontrol yang kayak begituan? Mereka kan punya mandat untuk upaya menyejahterakan peternak mandiri,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?

Selain itu, terlihat tidak adanya kontrol dari Kementerian Pertanian, Haris melihat, para peternak mandiri seakan tidak pernah diproteksi dari persaingan dan diskriminasi harga yang menyudutkan mereka. Alhasil, ketika ada arahan untuk menekan harga, kesejahteraan para peternak mandiri inilah yang makin tertindas. 

Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?

Laporan ke Ombudsman pun lebih ke arahkan untuk mengusut peran Kementerian Pertanian dalam pengontrolan peternakan ayam ini. Mengingat saat ini diskriminasi terhadap peternak ayam mandiri semakin besar.

Menurut Haris, hal tersebut tersebut terlihat dari bagaimana perusahaan-perusahaan ternak ayam besar menguasai bibit ayam, pakan, hingga obat-obatan. Disamping mereka juga melakukan budi daya yang menghasilkan biaya produksi menjadi lebih rendah. 

“Mereka menguasai hampir semua sektor. Sementara giliran peternak mandiri harus beli DOC atau bibit ayam, pakan ayam, dan obat-obatan harus ke mereka. Harganya ketika mereka beli juga dimahalin dibandingkan perusahaan-perusahaan itu jual ke tempat mereka melakukan budi daya sendiri,” tutur Haris.

Baca Juga: Peternak Ayam Blitar Sumringah Dapat Solusi Jagung

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi mengatakan, pengaduan adalah soal kondisi terkini yang dihadapi peternak nasional. Dia menyebutkan, saat ini peternak mengalami suatu kondisi di mana harga ayam yang mereka jual berada di bawah harga produksi.

“Sementara harga pakan kita dan DOC (day old chick/ anak ayam) tinggi,” katanya.

Menurutnya, murahnya harga ayam yang berbanding terbalik dengan biaya produksi yang tinggi salah satunya disebabkan banyaknya anak ayam beredar. Ia menjelaskan, banyaknya anak ayam yang beredar membuat harga ayam turun. Anehnya, harga anak ayam itu sendiri tak mengalami penurunan.

“Jumlah anak ayam per minggu itu kebutuhan kita tidak lebih dari 60 juta. Karena harganya saat ini jauh di bawah, ini pasti karena jumlahnya lebih dari 60 juta. Nah ini yang punya kewenangan pemerintah. Dia (pemerintah) mestinya ngerti,” katannya..

Baca Juga: Peternak Ayam Keluhkan Harga Jagung Naik dan Memburuk

Dia menyebutkan bahwa dalam hal ini yang memiliki kewenangan adalah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sugeng juga mengaku sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Kementan terkait masalah ini.

“(Komunikasi) sering dilakukan. Dan semestinya tidak harus diingatkan. Wong sudah tahu, mereka yang nguasain,” tegas Sugeng

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Mengenal Dermaroller yang Diklaim Bisa Hilangkan Bopeng di Wajah
  • Diperiksa Selama 10 Jam, Firli Bahuri Belum Juga Ditahan
  • Maskapai Minta Maaf Usai Penumpang Trauma Duduk di Sebelah Mayat
  • TKN Fanta Libatkan Anak
  • 8 Pendaki Disanksi Usai Tinggalkan Teman Hipotermia di Gunung Slamet
  • Besok Firli Bahuri Diperiksa sebagai Tersangka di Bareskrim, IPW Desak Ketua KPK Nonaktif Ditahan
  • VIDEO: Detik
  • Penjualan Mobil Tesla Remuk pada April 2025, Rontok Lebih dari 50 Persen
推荐内容
  • Jangan Pakaikan Pelampung Leher pada Bayi, Ini Alasannya
  • Kasus Covid 19 Kembali Meningkat, Positivity Rate di DKI Jakarta Capai 40 Persen
  • Gantikan Posisi Mirza, Akankah Destry Lolos di Komisi XI DPR?
  • Ditemani Rieke, Baiq Nuril Mengadu ke Yasonna
  • Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
  • Luhut: 'Apa Urusannya dengan Pak Rizieq!'